Mat Peci: Kalau Kali Ada Setannya, Orang Takut Buang Sampah


Petugas dinas kebersihan sedang menangani luapan banjir dan sampah di permukiman bantaran Sungai Ciliwung. (Antara)
MerahPutih Megapolitan - Peraturan Daerah (Perda) DKI Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah masih belum bisa membuat masyarakat enggan membuang sampah sembarangan. Hal tersebut diungkapkan Sekjen Komunitas Masyarakat Peduli Ciliwung (Mat Peci) Maulana Basyid.
"Biarpun denda kalau buang sampah Rp500 ribu, masyarakat masih aja buang sampah sembarangan," ucap Maulana Basyid yang sedang mengontrol kondisi sampah di jembatan Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (26/11).
Menurut Basyid, peraturan yang telah dibuat tidak diimbangi dengan institusi untuk mengontrol jalannya peraturan tersebut. Alhasil, peraturan yang dibuat pada saat Joko Widodo (Jokowi) masih menjadi gubernur DKI ini tidak terealisasi dengan baik.
"Ya sekarang siapa yang ngurusin peraturan ini. Misalnya, kita (komunitas Mat Peci) paling kita cuma tegor atau minta KTP yang buang sampah terus dikasih (ke) kelurahan. Saya belom pernah liat orang buang sampah sembarangan terus didenda," katanya dengan logat khas Betawi.
Bahkan, Basyid sempat menyindir jika masyarakat lebih takut jika ada larangan mistis dibandingkan dengan peraturan dari pemerintah.
"Ya sekarang orang lebih takut kalau dilarang buang sampah soalnya kali ini ada setannya dibanding peraturan yang bayar Rp500 ribu," tuturnya sambil tersenyum.
Pria berusia 42 tahun ini melanjutkan, dibandingkan dengan memberi denda dengan nominal uang, ia lebih sepakat jika masyarakat yang membuang sampah sembarangan harus diberi sanksi sosial.
"Kalau saran saya kasih sanksi sosial. Saya pernah nemuin pedagang yang buang kerupuk ke kali. Terus saya panggil dan saya suruh pungutin," tutur Basyid. (yni)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Demo Sisakan 28,63 Ton Sampah, Pemprov DKI Kerahkan 750 Personel untuk Lakukan Pembersihan

Gejolak Demo Berlanjut, Pemprov DKI Pikir Ulang Penarikan Retribusi Sampah dari Warga

Dinas LH DKI Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Sampah Mandiri Kawasan

Pemprov DKI Kerahkan 1.800 Petugas Kebersihan untuk Bersihkan Sampah selama Rangkaian Acara HUT ke-80 RI di Jakarta

Pengelolaan PLTSa Putri Cempo Belum Maksimal, Wakil Ketua MPR Singgung Revisi Perpres Sampah

Gubernur Pramono Diminta Kaji Ulang Pembangunan Fasilitas Pengolahan Sampah Jadi Energi Listrik, RDF Plant Rorotan Disinggung

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung

DPRD DKI Ingatkan Pramono jangan hanya Semangat di Awal saat Menata Sungai Ciliwung

Susuri Sungai Ciliwung, Gubernur Pramono: Tidak Cocok untuk Waterway

Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
