Tuntut Dana Aspirasi, DPR Dituding Sesat


Forum Kamisan Formappi di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/6). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih, Politik-Permintaan DPR untuk memasukan Dana Apresiasi Daerah (DAD) dalam APBN tahun 2016, menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat. Formappi menilai dana aspirasi daerah yang diajukan oleh DPR tidak relevan dengan kondisi bangsa saat ini.
"DPR sekarang ini kayaknya bernafsu sekali untuk menjustifikasi berbagai anggaran atas dasar aspirasi," ujar peneliti Formappi Tommy Legowo, di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (11/6).
Menurut Tommy DPR perlu memahami kembali peran utama mereka sebagai badan perwakilan rakyat, mereka harus kembali kepada peran representasi dalam terjemahan menyelenggarakan peran sesuai fungsi-fungsinya. Adapun fungsi-fungsi DPR adalah fungsi anggaran, fungsi legislasi, fungsi pengawasan.
"Pemahaman tentang peran reprensentasi harus diperbaiki di kalangan anggota DPR," ujarnya.
Sementara peneliti Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam menyatakan Dana Apresiasi Daerah (DAD) hanya pemborosan.
Menurutnya, pengajuan dana pembangunan dapil oleh DPR merupakan bentuk dari cara berpikir yang sesat, karena dengan adanya Dana pembangunan dapil ini akan merusak regulasi penganggaran yang sudah dicanangkan oleh pemerintah.
"Harus ada perubahan cara pikir setiap anggota dpr terhadap pro kontra pengajuan dana pembangunan dapil tersebut. Jangan dana udah turun baru dibicarakan peraturannya, kan sesat ini," tandasnya. (AB)
Baca Juga:
FITRA: Dana Pembangunan Rawan Penyelewengan
Dana Pembangunan Dapil Dinilai Memperlebar Kesenjangan Sosial
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Audit Konstruksi Total pada Pesantren Al Khoziny, Tegaskan Nyawa Santri dan Pekerja Tak Boleh Dipertaruhkan

Karyawan SPBU Swasta Dikabarkan Kena PHK, DPR Nilai Pemerintah Wajib Perkuat Komunikasi Publik

Rapat Paripurna DPR Sahkan RUU Tentang Kepariwisataan menjadi Undang-undang

DPR Perketat Pengawasan BUMN, Bonus Direksi Rugi Dilarang dan Rangkap Jabatan Harus Dihindari

Kementerian Haji dan Umrah Resmi Jadi Mitra Komisi VIII DPR RI

DPR Sahkan UU Ekstradisi RI-Rusia

DPR Resmikan RUU Kepariwisataan, Siap Beradaptasi dengan Revolusi Digital Global

Raker Kepala BGN dan Menkes dengan Komisi IX DPR Bahas Kasus Keracunan Massal MBG

Audiensi Pimpinan DPR dengan Asosiasi Pengemudi Bahas RUU Angkutan Jalan

DPR Belum Bawa RUU KUHAP ke Rapat Paripurna Buat Disetujui
