Trump Ancam Penyiar Acara Fox News

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 15 November 2016
Trump Ancam Penyiar Acara Fox News

Megyn Kelly pembawa acara The Kelly File yang diancam dan dimaki-maki Trump. (Foto : Twitter.com/@MegynKelly)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Internasional - Presiden terpilih Donald Trump dituding telah berbicara kasar dan memaki Megyn Kelly, host program The Kelly File di Fox News.

Peristiwa itu terjadi beberapa hari sebelum acara debat presiden yang dipandu Kelly Agustus 2015.

Kelly membuat pangkuan itu kepada Dr. Phil dalam acara yang sama.

Pembaca acara di Fox News itu menyatakan bahwa Trump marah mengetahui Kelly telah mewawancarai Harry Hunt, penulis buku " Lost Tycoon: The Many Lives of Donald J. Trump. "

Hunt membahas klaim bahwa istri pertama Trump, Ivana Trump, menuduh Donald memperkosanya. Tuduhan itu dilontarkan dalam kondisi Ivana disumpah pengadilan, saat mengurus perceraian mereka di awal tahun 90-an.

Belakangan Ivana menyatakan tuduhannya itu tidak benar dan justru mengatakan bahwa mantan suaminya itu bisa menjadi Presiden yang "luar biasa".

"Trump tidak suka dengan wawancara itu," terang Kelly.

Salah satu gedung terkemuka yang memiliki branding Donald Trump. (Foto: pixabay.com/@quinntheislander/CC0/free_image)

"Dia menelepon saya dan mengancam saya dan mengatakan bahwa dia sangat tidak senang. Tapi saya menjawab 'Mr Trump, maaf bila Anda tidak suka, tetapi Anda tidak bisa mengatur editorial pada acara Kelly File. "

Setelah itu menurut Kelly, Trump berteriak-teriak, ia lalu menutup telepon ... hingga kami bertemu lagi Kamis malam ".

Kelly tidak menjelaskan bagaimana Trump mengancamnya, tapi pertanyaan pertama Kelly dalam debat itu yang ditujukan pada Trump adalah tentang reputasinya yang senang memanggil wanita dengan nama-nama seperti "anjing", "babi."

Pertanyaan itu memicu kecaman Trump terhadap Kelly melalui Twitter, beberapa bulan lamanya, dan saat diwawancara Don Lemon dari CNN sehari setelah acara debat, Trump berkomentar tentang Kelly, "Anda bisa melihat ada darah keluar dari matanya. Darah yang keluar dari seluruh tubuhnya."

Sebelum menjadi Presiden, pengusaha yang juga konglomerat Donald Trump terkenal dengan sikapnya yang cukup keras terhadap banyak hal. Hal itu tidak hanya tercermin dalam acara reality shownya di TV, tapi juga dalam pergaulannya sehari-hari. (BES/dsyamil) 

BACA JUGA

  1. Jadi Presiden, Trump Lebih Bijak
  2. Dukung Trump? You're Fired!
  3. Dampak Kebijakan Trump Bagi Indonesia
  4. Ini Yang Dilakukan Trump 100 Hari Awal Pemerintahannya

 

#Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Bagikan