Jadi Presiden, Trump Lebih Bijak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 11 November 2016
Jadi Presiden, Trump Lebih Bijak

Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. (Foto: BareNakedIslam.com/CNN.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Pernyataan kampanye Trump yang mengusulkan untuk sementara imigrasi kaum Muslim ke Amerika Serikat dilarang, telah hilang dari situs tim tersebut.

"Donald J. Trump menyerukan pelarangan total masuknya kaum Muslim ke Amerika Serikat hingga para wakil rakyat bisa memecahkan masalahnya," kata Trump pada situsnya 7 Desember 2015.

"Menurut lembaga riset Pew, antara lain penyebabnya, adanya kebencian besar terhadap bangsa Amerika oleh sebagian besar warga Muslim."

Seperti dilaporkan ABC News, seruan itu memicu kemarahan dari lawan politiknya yang menuding Trump rasis serta benci terhadap orang asing.

"Tanpa melihat berbagai data survey, sangat jelas bagi siapa pun bahwa kebencian umat Muslim itu diluar pemahaman. Darimana asal kebencian itu dan mengapa, kita masih harus menentukan," kata Trump dalam pernyataannya.

"Sampai kita dapat menentukan dan memahami masalah ini dan ancaman bahaya yang ada, negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan dari orang-orang yang hanya percaya Jihad, dan tidak memiliki rasa belas kasih atau menghargai nyawa manusia."

Dalam rangkaian kampanyenya, Presiden terpilih ke 45 itu satu waktu mengubah seruannya, mengatakan bahwa larangan tersebut harus diberlakukan berhubungan dengan arus imigran dari negara-negara yang terkait teroris dan bukan spesifik negara Muslim.

Sementara ia terus melakukan advokasi untuk menghentikan masalah pengungsi Suriah sampai akhir kampanye, retorika tentang pelarangan Muslim tersebut ternyata akhirnya menghilang.

Laman yang mengarah ke situs kampanyenya itu, muncul di website-nya terakhir 5 November, hanya beberapa hari sebelum Hari Pemungutan Suara.
Dan hilang lagi 10 November.

Sebagai calon kandidat Presiden Amerikam Donald J Trump boleh saja mempunyai program-program yang diunggulkannya, termasuk yang mengatur warga keturunan atau yang beda kepercayaan.

Namun akhirnya setelah terpilih, Trump bisa lebih bijak, melihat kenyataan yang tak dapat dihindari, bahwa Amerika Serikat tak bisa hidup sendiri dan semuanya saling berkaitan dan mempengaruhi. (dsyamil) 

#Muslim Amerika #Pemilu Amerika #Donald Trump
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Pemerintahan Trump disebut kejam karena tak memperhatikan rakyat.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
  Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump
Indonesia
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Untuk produk-produk unggulan Malaysia seperti minyak sawit, produk karet, produk kayu, komponen penerbangan, dan produk farmasi, dibebaskan oleh AS dari tarif 19 persen tersebut, alias menjadi 0 persen atau bebas tarif.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 29 Oktober 2025
Indonesia Harapkan Amerika Kenakan Tarif Ekspor Minyak Sawit 0 Persen Seperti ke Malaysia
Dunia
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Setidaknya ada tiga hal penting yang didapat Trump sebagai oleh-oleh: pujian, kesepakatan investasi, dan janji dukungan untuk nominasi Hadiah Nobel Perdamaian.
Dwi Astarini - Rabu, 29 Oktober 2025
Gedung Putih Klaim PM Jepang Sanae Takaichi Janji Menominasikan Presiden AS Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian
Indonesia
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meninggalkan Malaysia, Senin pagi seusai menghadiri sejumlah pertemuan di sela KTT Ke-47 ASEAN, di Kuala Lumpur, Malaysia, sejak Minggu (26/10).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Trump dan Xi Jinping Bakal Bertemu di Korea Selatan, Kedua Menlu Lakukan Pembicaraan Telepon
Indonesia
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Presiden AS, Donald Trump, melempar pujian untuk kepemimpinan negara ASEAN. Hal itu ia ungkapkan saat pidato di KTT ke-47 ASEAN di Malaysia, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Hadiri KTT ASEAN di Malaysia, Donald Trump Lempar Pujian untuk Kepemimpinan Negara ASEAN
Indonesia
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Presiden AS, Donald Trump, memuji Prabowo karena dianggap membantu amankan perdamaian di Timur Tengah. Hal itu ia ungkapkan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, Minggu (26/10).
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Donald Trump Puji Prabowo, Sebut Bantu Amankan Perdamaian di Timur Tengah
Dunia
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Israel melancarkan serangkaian serangan udara mematikan di Jalur Gaza pada Minggu, menewaskan sedikitnya 44 warga Palestina setelah menuduh Hamas telah menyerang pasukannya di kota Rafah di selatan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 21 Oktober 2025
44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian
Dunia
Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Menteri Pertahanan Pete Hegseth menanggapi gelombang penolakan dari berbagai media dengan mengunggah emoji tangan melambai di platform X, isyarat perpisahan yang dianggap sinis.
Dwi Astarini - Jumat, 17 Oktober 2025
 Media Besar AS Tolak Pembatasan Pers, Ramai-Ramai Say Good Bye ke Pentagon
Olahraga
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan memindahkan laga Piala Dunia 2026 dari Boston.
Soffi Amira - Kamis, 16 Oktober 2025
Bikin Kontroversi Lagi, Donald Trump Ancam Pindahkan Laga Piala Dunia 2026 dari Boston
Indonesia
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Kebijakan Trump terkait dengan tarif impor baru juga bertujuan untuk menjaga keseimbangan Neraca Perdagangan AS dengan para mitra dagang.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Perang Dagang AS dan China Makin Panas, Menperin Sebut Trump Ingin Investasi Lebih
Bagikan