Tokoh Muda Muhammadiyah Saleh Daulay Apresiasi Islam Nusantara
Saleh Daulay anggota DPR yang juga tokoh muda Muhammadiyah tak keberatan dengan wacana Islam Nusantara (Foto: www.salehdaulay.com)
MerahPutih Nasional - Tokoh muda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi munculnya gagasan Islam Nusantara. Menurutnya, Islam di Indonesia sangat khas.
"Bagus, itu OK saja. Kita apresiasi," kata Saleh ketika dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Selasa (21/7).
Namun, kata Saleh, gagasan tersebut perlu disosialisasikan. Secara pribadi dirinya setuju dengan gagasan tersebut ketika dihubungkan dengan ciri kehidupan beragama di Nusantara yang ramah dan toleran.
"Kalau yang dimaksud Islam Nusantara adalah nilai budaya yang diterapkan sehari-hari, seperti gotong royong yang sesuai dengan nilai-nilai Islam saya kira nggak ada masalah," kata dia.
Ketua Komisi VIII DPR ini mengatakan, ia tak tahu menahu apabila Islam Nusantara ini dikaitkan dengan ajaran tertentu. Menurutnya, Islam di Indonesia terutama dalam berhubungan sosial kemasyarakatan memiliki cara yang berbeda dengan negara-negara lain.
"Kalau dimaknai berbeda, saya nggak paham," tandasnya.(mad)
Baca Juga:
Penjelasan Azyumardi Azra Terkait Wacana Islam Nusantara
Habib Rizieq : Islam Nusantara No, Islamkan Nusantara Yes
Rhoma Irama Tolak Islam Nusantara
Bagikan
Berita Terkait
Legislator PKB Dorong Percepatan Pengadaan Lahan Relokasi bagi Korban Bencana Aceh-Sumatra
[HOAKS atau FAKTA ]: Menkeu Purbaya Usulkan Gaji Guru Setara Anggota DPR
Legislator Dukung Presiden Pecat Bupati Aceh Selatan
Mahasiswa Uji Materi UU MD3, Ketua Baleg DPR: Bagian dari Dinamika Demokrasi
PDIP Ingatkan Risiko Konflik Horizontal jika Wewenang Pemecatan Anggota DPR Diberikan kepada Publik
Pengamat Soroti Sanksi untuk Sahroni dkk, Ada Upaya ‘Melindungi’ Teman Sendiri
Lupakan Dulu Sisi Kontroversialnya! PP Muhammadiyah Minta Masyarakat Fokus pada Jasa-Jasa Soeharto Demi Kepentingan Bangsa dan Negara
Dinyatakan Langgar Etik dan Dijatuhi Sanksi Nonaktif 6 Bulan, Ahmad Sahroni Hormati Putusan MKD DPR
Hormati Putusan MKD DPR, Uya Kuya: Sidang Etik Berjalan Objektif dan Profesional
MKD Putuskan Sanksi untuk 5 Anggota DPR Nonaktif, Sahroni dan Eko Patrio Dihukum Paling Berat