Tito Calon Tunggal Kapolri, KontraS Desak Presiden Bentuk Tim Usut Kasus Kriminalisasi Aktivis

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 19 Juni 2016
Tito Calon Tunggal Kapolri, KontraS Desak  Presiden Bentuk Tim Usut Kasus Kriminalisasi Aktivis

KontraS saat jumpa pers di sekretariatnya, Minggu (19/6). (Foto: MerahPutih/Muchammad Yani)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional- Kriminalisasi aparat kepolisian terhadap para aktivis masih menjadi masalah yang cukup serius dan belum terselesaikan hingga sekarang. Menanggapi hal tersebut Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membentuk tim dalam kasus kriminalisasi tersebut.

"Konkritnya kami meminta kepada Presiden untuk membentuk suatu tim kepresidenan atau tim apapun yang mendata kasus-kasus yang dikriminalisasi," ucapnya di Sekretariat KontraS, Jakarta Pusat, Minggu (19/6).

Haris menilai pembentukan tim yang beranggotakan dari berbagai kalangan ini tidaklah begitu sulit jika saja presiden mau terbuka.

"Enggak susah membentuk tim ini. Malah sensitivitas untuk mengangkat isu ini sebagai pembelajaran supaya Polri tidak lagi semena-mena," ujarnya.

Untuk itu, dalam jangka waktu dekat gagasan tersebut akan diajukan ke pihak negara agar bisa direspon secepatnya.

"Mungkin dalam waktu beberapa hari ke depan kita akan mencoba membawa gagasan ini ke level negara, entah ke Menkopolhukam atau kemana nanti aja. Tapi yang pasti akan kita ajukan ke pembantu-pembantu presiden supaya boleh anda menunjuk Kapolri yang baru tapi dengan pesan yang tegas dan jelas," kata Haris.

Sebelumnya, KontraS melayangkan kritikan terhadap Jokowi yang memilih Tito Karnavian sebagai satu-satunya calon Kapolri. KontraS menilai Presiden Jokowi tidak jeli dalam memilih calon Kapolri lantaran masih membiarkan banyak persoalan di tubuh Polri, diantaranya Kriminalisasi dan pelanggaran HAM.

Kontras juga menilai calon Kapolri yang ditunjuk Jokowi tidak bebas dari pelanggaran HAM dan kriminalisasi. Untuk itu Kontras mendesak presiden agar membentuk tim khusus agar segera menyelidiki banyak kasus kriminalisasi dan pelanggaran HAM terlebih dahulu.

BACA JUGA:

  1. KontraS: Presiden Harus Lebih Jeli Memilih Kapolri
  2. Tito Karnavian Diusulkan Calon Tunggal Kapolri
  3. Gerindra Tidak Permasalahkan Perpanjangan Masa Jabatan Kapolri
  4. Masa Jabatan Kapolri Badrodin Haiti Bakal Diperpanjang?
  5. Keputusan KPK Mengenai Kasus Sumber Waras Belum Final

 

#Kontras #Komjen Pol Tito Karnavian #Calon Kapolri
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Diisukan Jadi Kapolri, Irjen Rudi Darmoko Tunggu Perintah Prabowo
Menurut dia, permasalahan tersebut merupakan urusan para pemimpin Polri dan kepala negara.
Dwi Astarini - Rabu, 04 Juni 2025
Diisukan Jadi Kapolri, Irjen Rudi Darmoko Tunggu Perintah Prabowo
Indonesia
Kantor KontraS Didatangi 3 Orang Tengah Malam Pasca-Aksi Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel
Berdasarkan pantauan CCTV kantor Kontras, dua pria yang datang mengenakan pakaian hitam dan satu lagi memakai kaos berwarna krem.
Wisnu Cipto - Senin, 17 Maret 2025
Kantor KontraS Didatangi 3 Orang Tengah Malam Pasca-Aksi Geruduk Rapat RUU TNI di Hotel
Indonesia
KontraS Tolak Pembahasan Revisi UU TNI dan Polri
Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) melayangkan surat ke Komisi I dan Komisi III DPR RI.
Frengky Aruan - Senin, 03 Maret 2025
KontraS Tolak Pembahasan Revisi UU TNI dan Polri
Indonesia
KontraS Nilai Ketiga Capres Belum Tunjukkan Komitmen terhadap Penegakan HAM
Pemaparan ketiga capres dalam debat belum sepenuhnya menunjukkan komitmen terkait perlindungan, penghormatan, dan pemenuhan HAM.
Zulfikar Sy - Kamis, 14 Desember 2023
KontraS Nilai Ketiga Capres Belum Tunjukkan Komitmen terhadap Penegakan HAM
Indonesia
KontraS Nilai Demokrasi Semakin Mundur di Periode Kedua Jokowi
Koordinator Badan Pekerja KontraS, Dimas Bagus Arya menilai, berbagai catatan yang disusun dalam laporan ini merupakan upaya konstitusional yang dilakukan masyarakat sipil dalam kerangka pengawasan di tengah lemahnya mekanisme check and balances yang dilakukan lembaga formal.
Mula Akmal - Jumat, 20 Oktober 2023
KontraS Nilai Demokrasi Semakin Mundur di Periode Kedua Jokowi
Indonesia
Luhut Absen dalam Sidang Perdana Haris Azhar dan Fatia KontraS
Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang perdana aktivis Haris Azhar dan koordinator Kontras, Fatia Maulidiyanti kasus pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (3/4).
Mula Akmal - Senin, 03 April 2023
Luhut Absen dalam Sidang Perdana Haris Azhar dan Fatia KontraS
Indonesia
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.
Mula Akmal - Jumat, 21 Oktober 2022
Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf
Bagikan