Thailand Hanya Tampung Pengungsi Rohingya yang Sakit
ANTARA FOTO/Syifa/Irp/Rei/Spt/15.
MerahPutih Internasional – Setelah negara Malaysia yang dengan tegas menolak untuk menyediakan lahan bagi para pengungsi Rohingya. Kini Perdana Menteri Thailand yang menegaskan tidak akan menyediakan tempat tinggal bagi para pengsungsi asal Bangladesh dan Rohingya dari Myanmar.
Prayuth Chan Ocha, selaku Perdana Menteri Thailand mengatakan bahwa, lembaga pemasyarakatan yang digunakan sebagai tempat penampungan saat ini akan digunakan untuk orang-orang yang masuk ke Thailand secara ilegal. Seperti yang dilansir reuters.
Sebelumnya, Pemerintah Thailand mengatakan akan mengizinkan para imigran yang sakit untuk mendarat dan mendapat perawatan di Thailand. Walaupun Pemerintah tidak menjelaskan secara gamblang apakah negaranya akan mengizinkan para imigran yang sehat juga untuk mendarat di negaranya.
Awalnya, Pemerintah Malaysia dan Thailand sempat menolak untuk menerima para imigran Rohingya. Namun, karena desakan dari UNHCR yang akhirnya membuat Malaysia dan Thailand mengadakan pertemuan mendadak bersama Indonesia untuk membahas masalah imigran Rohingya.
Baca Juga:
PM Najib Perintahkan Bantuan Logistik untuk Imigran Rohingya
Malaysia Akhirnya Bersedia Tampung Ribuan Pengungsi Rohingya
Myanmar Lakukan Genosida terhadap Umat Muslim Rohingya
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar