Malaysia Tegas Menolak Pengungsi Rohingya
ANTARA FOTO/Syifa/Irp/ed/pd/15.
MerahPutih Internasional - Kondisi politik di Myanmar menjadi tidak stabil setelah masa transisi dari kepemimpinan junta militer ke revormasi Myanmar yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi. Sejak saat itu, diskriminasi kaum minoritas di Myanmar semakin menjadi-jadi.
Hal ini yang menyebabkan ribuan imigran Rohingya melarikan diri dari negaranya. Namun tidak semua negara membuka tanganya lebar-lebar untuk membantu Etnis Rohingya ini.
Setelah negara Singapura yang dikabarkan menolak untuk menyediakan lahan bagi para pengungsi Rohingya. Kini Malaysia juga menolak dengan tegas untuk menerima imigran Rohingya masuk ke negaranya.
Seperti yang dilansir Al Jazeera, Menteri Luar Negeri Malaysia, Anifah Aman mengtakan, “Saya kembali menegaskan, Malaysia menolak untuk menerima mereka.”
“Kami juga melihat kondisi keamanan di negara Malaysia, selain itu kami meminta Pemerintah Myanmar untuk dapat berpartisipasi dalam menyelesaikan konflik imigran Rohingya,” tambahnya.
Baca Juga:
Kondisi Politik yang Tidak Stabil Jadi Alasan Etnis Rohingya Terombang-ambing di Laut
Singapura Tolak Pengungsi Rohingya
Komisi I DPR: Atas Nama Kemanusiaan Indonesia Harus Bantu Pengungsi Rohingya
Bagikan
Berita Terkait
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar