Tewasnya Gaby Disebabkan Kesalahan Prosedur Pertolongan Pertama?


Global Sevilla International School menjadi saksi kematian bocah SD kelas tiga, Gabriella Sheryl (8) yang tewas di kolam renang. (Foto: Istimewa)
MerahPutih Peristiwa - Penyebab kematian siswa Global International Sevilla School, Gabriella Sheryl (8), masih menjadi tanda tanya besar bagi penyidik kepolisian. Apakah karena kelalaian sekolah atau ada kesalahan prosedur pertolongan pertama pada korban tak lama tenggelam di kolam renang sekolah?
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang murid SD kelas tiga, Gabriella Sheryl (8), tewas tenggelam di kolam renang Global Sevilla International School, Jakarta Barat saat mengikuti kegiatan belajar renang, Kamis (17/9) lalu.
Gaby tewas setelah sebelumnya berusaha menolong temannya, Tanisha yang nyaris tenggelam. Setiba di tepi kolam, Tanisha berteriak memanggil guru renangnya Mr Ronaldo, "Mister, Gaby ! Mister, Gaby !". Namun suara Tanisha terlalu kecil sehingga tidak terdengar jelas oleh sang guru.
Kemudian teman lainnya Charlene dan Rhea berteriak lebih kencang dan Mr Ronaldo, guru renang Global Sevilla International School, segera menghampiri Gaby. Gaby diangkat dan diberi pertolongan pertama. Nahas, nyawa Geby melayang sebelum dievakuasi ke RS Puri Indah.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, sebelum dievakuasi ke RS Puri Indah, Gaby sempat mendapat pertolongan pertama pihak Global Sevilla International School.
Dokter yang menangani Gaby menyatakan bocah malang ini tewas sebelum tiba di rumah sakit, dengan kondisi pembuluh darah pecah, diduga lantaran kesalahan prosedur pertolongan pertama sesaat setelah korban tenggelam di kolam renang Global Sevilla Internationa School.
Menanggapi hal itu, Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), Polres Jakarta Barat, Iptu Taufik mengatakan menyerahkan pemeriksaan kepada penyidik dan saksi ahli terutama pihak dokter rumah sakit.
"Kita tunggu saja hasil pemeriksaan baik dari penyidik, saksi ahli atau dokter, apakah penyebab kematian Gaby disebabkan kesalahan prosedur?" ujar Taufik, Selasa (29/09).(Fdi)
Baca juga:
- KPAI: Orang Tua Gabriella Masih Sangat Terpukul
- Usai Periksa Saksi Ahli, Polisi Segera Tetapkan Tersangka Tenggelamnya Gabriella
- Tewasnya Siswa Global Sevilla School, Komnas PA Akan Serahkan Bukti Baru
- Polisi Duga Adanya Unsur Kelalaian dalam Tewasnya Gabriella
- Salim Kancil Tewas Digergaji Segerombolan Preman
- Korban Tewas Tragedi Mina Bertambah
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Kasus Salah Isi Pertalite Malah Dapat Solar di Kembangan, Pihak SPBU Bisa Dijerat Pasal UU Perlindungan Konsumen

Polisi Periksa Petugas Hingga Manajer SPBU Meruya Utara, Terbukti Lalai Jadi Tersangka

Banyak Siswa Keracunan, DPR Minta Kualitas Bahan Makan Bergizi Gratis Diaudit

Sederet Aktivitas MPLS Siswa-siswi Sekolah Rakyat SRMA 10 di Jakarta

Tahap Pertama SPMB 2025 di DKI Jakarta Berjalan Lancar, Kendala Juga Banyak Berkurang

Legislator Temukan Kejanggalan di Proses SPMB, Minta Sistem Dibongkar Habis
Catatan Seleksi Penerimaan Murid 2025 Baru Versi KPK, Pungutan Liar dan Transparasi Bakal Jadi Masalah

Siswa Jawa Barat Melanggar Jam Malam Masuk Barak Militer dan Dapat Surat Peringatan Kepala Sekolah

Terpeleset Main di Sungai, 2 Bocah Tewas Tenggelam
