Salim Kancil Tewas Digergaji Segerombolan Preman
Salim Kancil (Foto Antara/Ari bowo sucipto)
MerahPutih Peristiwa- Penolakan aktivis lingkungan hidup, Salim Kancil (52), terhadap penambangan pasir ilegal di Desa Selo Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur, harus ditebus dengan nyawanya sendiri.
Berdasarkan informasi yang dihimpun merahputih.com, Senin (28/9), Salim tewas diduga disiksa oleh segerombolan preman.
Sabtu (26/9), Salim yang saat itu berada di rumahnya tiba-tiba didatangi segerombolan preman yang langsung menghajar dan membawanya ke balai desa Selo Awar-awar.
Di lokasi itu, Salim menerima penyiksaan yang terbilang sadis.Berdasarkan penuturan saksi mata, tangan Salim diikat tali, kemudian disiksa dengan menggunakan gergaji kayu hingga disetrum gerombolan preman. Bahkan, kepala Salim dihantam menggunakan cangkul.
Setelah tewas, jasad Salim kemudian dibuang di area pemakaman umum desa, dekat dengan lokasi penambangan pasir.
Selang beberapa jam kemudian,jasad Salim ditemukan oleh warga dalam kondisi terkapar dengan tangan masih terikat tali.
Diketahui sebelum meninggal dunia, Salim dikenal sebagai aktivis yang getol menolak aktivitas penambangan pasir ilegal di Desa Selo Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur.
Sebelum peristiwa itu, Salim yang tergabung dalam Forum Petani Anti Tambang berencana menggelar aksi unjukrasa menuntut penutupan tambang tersebut.(fdi)
Baca Juga:
- Pembunuh Aktivis Lingkungan Hidup Ditangkap
- Inilah Kronologi Pembunuhan Aktivis Lingkungan Salim Kancil
- Rawan Intervensi, Komisi Yudisial Awasi Sidang Praperadilan BG
- Sambangi Bareskrim Polri, Haji Lulung Irit Bicara
- Kasus Pembajakan Hak Cipta Meningkat, BEKraf Lapor Bareskrim
- Bareskrim: RJ Lino Akan Dimintai Keterangan Terkait Pelindo II
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
KAI Commuter Siapkan Gerbong Khusus untuk Petani dan Pedagang di Rute Merak - Rangkasbitung
Menteri Amran Klaim Petani Muda Hasilkan Pendapatan Rp 20 Juta Per Bulan
Anak Petani Raih Gelar Doktor Disertasi Kupas Sistem Aplikasi SRIKANDI DPR
Audiensi Petani dengan DPR dan Pemerintah Bahas Reforma Agraria
Aksi Hari Tani Nasional, Petani Indramayu Tuntut Perbaikan Irigasi dan Modernisasi Pertanian
Hari Tani Nasional, Komisi IV DPR Desak Pemerintah Harus Siapkan Peta Jalan Pertanian Indonesia
Hari Tani Nasional 24 September: Ketahui Sejarah, Makna, hingga Ironinya di 2025
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian