Terus Ditekan, Myanmar Janji Lindungi Muslim Rohingya di Negaranya
(Antara Foto/Syifa)
MerahPutih Internasional – Terkait masalah Rohingya yang melarikan diri karena menghindari penindasan, pemerintah Myanmar berjanji akan memulangkan dan melindungi minoritas muslim di negaranya.
Seperti yang dilansir VOA, Kamis (21/5), menurut penuturan juru bicara Presiden Thein Sein, pemerintah Myanmar berkomitmen untuk memverifikasi kewarganegaraan orang Rohingya yang membutuhkan bantuan.
Pemerintah Myanmar juga akan melindungi, membantu warga Myanmar serta mengatur kepulangan para pengungsi Rohingya.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah pertemuan antara presiden dan Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken di Ibukota Nyapyitaw. Diplomat AS meminta pemerintah Myanmar memperbaiki kondisi tempat tinggal etnis Rohingya di negara bagian Rakhine.
Baginya, hal ini perlu dilakukan guna membuat masyarakat yang tinggal di sana nyaman tanpa merasa terancam. Selain itu, para pejabat kementerian luar negeri Myanmar juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Malaysai dan Indonesia untuk membahas krisis Muslim Rohingya.
Pertemuan tersebut menghasilkan beberapa rangkaian rencana pertemuan regional yang lebih luas lagi yang akn digelar pada minggu depan.
Myanmar yang didominasi penganut Buddha telah dikecam keras oleh dunia internasional atas perlakuannya yang tidak mau mengakui status etnis Rohingya.
Baca Juga:
Fahri Hamzah Usulkan Warga Rohingya Jadi Tukang Kebun
Thailand Hanya Tampung Pengungsi Rohingya yang Sakit
PM Najib Perintahkan Bantuan Logistik untuk Imigran Rohingya
Bagikan
Widi Hatmoko
Berita Terkait
Ratusan WNI Tejebak di Myanmar, 54 Orang Segera Dibawa Pulang
Dimediasi China, Junta Militer Myanmar dan Pasukan TNLA Sepakat Gencatan Senjata
Konflik di Myanmar Tidak Kunjung Selesai, Para Pemimpin ASEAN Desak Dialog Politik Nasional
75 WNI Berhasil Kabur dari Markas Perusahaan Judol Myanmar, 20 Orang Sukses Menyeberang ke Thailand
Junta Militer Myanmar Bombardir Acara Festival Buddha Tewaskan 32 Orang, 50 Luka-Luka
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar