Tax Amnesty Bisa Jadi Preseden Buruk Pemerintahan Jokowi
Forum Pajak Berkeadilan gelar diskusi Pro Dan Kontra Tax Amnesty di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Jumat (5/6). (Foto: MerahPutih/Restu Fadilah)
MerahPutih, Keuangan-Pengampunan pajak (Tax Amnesty) bisa menjadi preseden buruk atau insentif bagi pelaku korupsi di masa yang akan datang jika benar-benar jadi diterapkan.
Hal itu disampaikan Direktur Executive Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo pada acara diskusi bertajuk "Menimbang Pro dan Kontra Tax Amnesty" di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (5/6).
"Kebijakan ini hampir mustahil dapat diwujudkan dan diterima oleh masyarakat luas," kata Yustinus.
Yustinus mengatakan terkait Tax Amnesty, pengampunan hanya diberikan untuk pidana pajak bukan pidana selain pajak. Perluasan pengampunan yang mencakup pidana korupsi tidak dapat diterima, karena alasan moral, legal, dan politik.
"Tax Amnesty justru akan membuat rezim Pemerintahan Jokowi tercatat dalam sejarah bangsa sebagai rezim yang memberikan impunitas (kekebalan) terhadap para koruptor dan meletakan dasar yang buruk bagi Good Governance," tegasnya.
Di lokasi yang sama, Direktur Pelayanan Penyuluhan dari Direktorat Jenderal Pajak Mekar Satria Utama mengatakan bahwa saat ini Direktorat Jenderal Pajak masih mengumpulkan masukan dari berbagai pihak terkait wacana Tax Amnesty. Di antaranya, para penegak hukum, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), pengusaha, dll. (Rfd)
Baca Juga:
Yustinus Prastowo Nilai Tax Amnesty Bisa Timbulkan Kecemburuan Sosial
Yustinus Prastowo: Tax Amnesty Belum Bisa Diterapkan di Indonesia
Forum Pajak Berkeadilan Gelar Diskusi Terkait Tax Amnesty
Bagikan
Berita Terkait
DPR RI Khawatir Fatwa MUI Tentang Pajak Daerah Akan Membuat Fiskal Daerah Indonesia Runtuh
MUI Keluarkan Fatwa Soal Pajak, Dirjen Segera Tabayyun Biar Tidak Terjadi Polemik
Gerak Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan Bikin Penerimaan Pajak Tambah Rp 1,75 Triliun
Penerimaan Pajak Melambat, Ini Alasan Kemenkeu
Proses Pengesahan STNK Tahunan Tidak Perlu BPKB, Ini Syarat dan Mekanisme Lengkapnya
Pendapatan Daerah Hilang Besar, Pemprov DKI Dorong Evaluasi Insentif Kendaraan Listrik
Bekas Dirjen Jadi Tersangka di Jaksa Agung, Menkeu: Bantah Lagi Bersih-Bersih Ditjen Pajak
Kejagung Geledah Sejumlah Tempat Terkait dengan Dugaan Korupsi, DJP Hormati Proses Penegakan Hukum
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Jadi Permanen, Purbaya Kasih Syarat Ini
Kemenkeu Kejar Pengemplang Pajak Nakal, Targetkan Kantongi Rp 20 Triliun