Tarik Wisatawan, Yogyakarta Kembangkan Desa Budaya


Upacara Adat Garebeg Maulud Kraton Yogyakarta (FOTO: Komunitas Yogyakarta)
MerahPutih Budaya - Pemerintah Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta berencana mengembangkan desa budaya untuk menarik minat wisatawan. Desa budaya dikembangkan sesuai potensi-potensi budaya, hingga menjadi suatu desa berbasis budaya.
Pengembangan desa budaya akan dilakukan dengan penyesuaian desa-desa wisata. Saat ini desa wisata di Yogyakarta telah mencapai 140 desa, sementara desa budaya hanya 43 desa. Desa budaya akan ditingkatkan jumlahnya hingga setara dengan jumlah desa wisata.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan DI Yogyakarta Umar Priyono. "Nantinya perangkat-perangkat desa bisa mengajukan pembentukan desa budaya. Inisiatif desa juga. Kami akan menilai kriterianya, apakah sesuai dengan kriteria yang kami tetapkan atau tidak agar kemudian disetujui," paparnya kepada wartawan, Rabu (24/2), DI Yogyakarta.
Kriteria tersebut, menurut Umar, harus memiliki peninggalan situs bersejarah atau adat istiadat setempat. "Harus ada potensi budayanya kan," tegasnya.
Dalam pengembangan dan pemeliharaannya, Dinas Pariwisata akan memberikan dana insentif bagi desa budaya. Namun, jumlah besaran dana tersebut tidak disebutkan secara eksplisit. "Fungsi dananya hanya sebagai perawatan rutin setiap tahunnya," imbuhnya. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Wisata Yogyakarta Populer, Ada 10 Rekomendasi Terbaik

Museum Wahanarata Resmi Dibuka, Terapkan Virtual Experience Sebagai Inovasi

BMKG Sebut Gelombang Tinggi Berpotensi Terjadi di Laut Selatan Jabar-DIY
