Cara Sektor Wisata Yogyakarta Hadapi Masyarakat Ekonomi Asean


Foto: MerahPutih/Ana Amalia
MerahPutih Wisata - Sektor pariwisata di Yogyakarta terus berupaya melakukan kesiapan mengahadapi era keterbukaan masyarakat ekonomi Asean (MEA). Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Aris Riyanta memaparkan, untuk menghadapi kesiapan itu, pihaknya melakukan pembenahan dari aspek SDM dan destinasi.
"Di pariwisata atau pelaku, di hotel dan restoran, ada juga di pemandu wisata, dan pelayan jasa SPA juga ada. Nah, di sini kita berikan sertifikasi, sebagai standarisasi internasional," paparnya saat ditemui merahputih.com di ruang kerjanya, Kantor Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Selasa (2/2).
Dari segi SDM, selain elemen pengetahuan dan kemampuan, pihaknya juga menanamkan attitude.
"Knowledge and skill itu sesuatu yang elementer. Justru attitude itu juga penting. Attitude itu bagaimana dia beretika, bagaimana jujur, bagaimana disiplin, bagaimana dia bertanggung jawab terhadap pelayanan yang dia berikan kepada wisatawan. Misalnya, kalau dia berdagang harus jujur, jangan dimark up. Ada barang wisatawan tertinggal, harus bisa bertanggung jawab. Passport hilang harus bagaimana. Kalau sakit harus bagaimana," katanya menjelaskan.
Sebelumnya, Selasa (19/1), Dinas Pariwisata bersama DPRD DI Yogyakarta mengadakan Diseminasi Standar Usaha Pariwisata se-provinsi Yogyakarta di Lynn Hotel. Kegiatan ini merupakan sebagai pelatihan pelaku usaha serta sertifikasi bagi SDM yang berkecimpung di usaha pariwisata. (fre)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
