Tak Terima Disebut Penghuni Liar, Warga Kalijodo Akui Taat Bayar Pajak


Kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (15/2). (MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Megapolitan - Rencana yang dilakukan Pemerintah DKI Jakarta untuk pengembalian ruang terbuka hijau di Kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara ditentang oleh warga. Sebab, selama ini warga patuh membayar pajak.
Menurut warga, tak ada sosialisasi atau diskusi antar warga Kalijodo dan pemerintah untuk melakukan relokasi di kawasan tersebut. Selain itu warga merasa telah melaksanakan tanggung jawab sebagai warga negara dengan membayar pajak.
"Kalau kita dibilang warga liar kita punya KTP. Kita juga bayar pajak. Kalau mau relokasi enggak usah rusun, balikin aja pajak yang udah kita bayarin. Mau enggak?," ucap Leonard Eko Wahyu (38) salah satu warga yang tinggal di kawasan tersebut.
Bukan hanya itu, warga pun tak terima atas tuduhan pemerintah DKI yang mengatakan Kawasan Kalijodo adalah sarang perjudian, premanisme, dan prostitusi. Menurut pria yang akrab disapa Leo, tuduhan tersebut tidak berdasar.
"Perjudian sudah tidak ada sejak 15 tahun yang lalu, tapi stigma tersebut selalu disebut-sebut. Kalau untuk prostitusi itu adalah bentuk kegagalan pemerintah dalam mendidik dan memberikan lapangan pekerjaan," ujarnya.
Bukan hanya itu alasan pemerintah yang ingin membuat ruang terbuka hijau di Kawasan Kalijodo tidak ada di undang-undang agraria. Pada rilis yang dibagikan warga kepada media, warga mengatakan ruang terbuka hijau di Kalijodo tidak pernah ada.
"Kami tidak pernah tahu adanya apa yang disebut mereka tata ruang terbuka hijau pada saat dulu hingga kini. Karena tiga generasi kami hal itu tidak pernah ada," bunyi rilis tersebut. (Ian)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Relokasi Pasar Hewan Barito, Penasihat PSI DKI: Gak Kusangka Ternyata Mas Pram Otoriter

500 Polisi Datangi Kebon Sayur Cengkareng, Warga Protes Adanya Intimidasi

Pramono Jamin Tak Ada Penggusuran Warga Kebon Melati Imbas Penataan Kali Ciliwung

Pramono bakal Revitalisasi RPTRA Kalijodo, Dikerjakan selama 6 Bulan

Sosok Aura Cinta, Remaja Bekasi yang Berani ‘Lawan’ Dedi Mulyadi soal Penggusuran hingga Wisuda Sekolah

Cuma Simbolik di Serahkan Pramono, Warga Belum Diberi Kunci Kampung Susun Bayam oleh Jakpro
Gubernur Pramono Anung Bakal 'Hidupkan' Lagi Kalijodo Warisan Ahok

Pramono Ingin Hidupkan Kembali RPTRA Kalijodo

Warga Kampung Bayam Masih Belum Dapat Rusun

Pj DKI 1 Janji Perbaiki RPTRA Kalijodo Terbengkalai
