Di Kalijodo Suara Musik Dangdut Lebih Kencang Ketimbang Suara Azan
Kawasan Kalijodo
MerahPutih Megapolitan- Kalijodo, kampung yang lekat dengan prostitusi, judi dan kriminal sebentar lagi segera berubah wajah. Pasalnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahya Purnama, bakal menggusur sejumlah rumah dan bangunan yang kerap dijadikan tempat maksiat.
Meskipun kesohor sebagai lokasi kriminal dan prostitusi, bukan berarti tidak ada sesuatu yang baik di perkampungan padat tersebut. Berdiri sejumlah tempat ibadah dan majelis taklim disana.
Seperti halnya perkampungan, selalu ada tempat ibadah dan menuntut ilmu agama. Begitu juga di kalijodo. Namun anehnya, walaupun ada tempat ibadah dan majelis taklim, jarang sekali ditemui adanya aktivitas keagamaan disana. Seperti hanya pencitraan.
Berdasarkan keterangan salah satu penduduk setempat, Subadrian (63), diperoleh informasi, di kalijodo berdiri sebuah mushalla dan majelis taklim bernama Al- Muttaqin. Berada di tengah lokalisasi, Mushalla dan majelis Taklim seperti kalah pamor dengan praktek maksiat disana.

Penduduk kampung lebih memilih meramaikan bar dan diskotik kalijodo ketimbang meramaikan majelis dan musholla tersebut. Suara dentuman musik dangdut lebih nyaring terdengar daripada suara sholawat dan azan musholla.
"Musholla jarang terdengar azan, bahkan kalau magrib malah tidak ada yang azan," ujar Subadrian.
Sehingga kondisi musholla yang jarang di ramaikan, menjadi tidak terawat.
Seperti informasi yang beredar, dalam waktu dekat ini Pemprov DKI Jakarta akan meratakan lokalisasi Kalijodo yang dinilai sudah sangat meresahkan. Baru-baru ini, seorang pengendara mobil Toyota Fortuner menabrak sejumlah pengguna motor hingga tewas. Diketahi, penabrak tersebut baru pulang mabuk-mabukan di Kalijodo.
BACA JUGA:
- Sisi Religius di Kampung Kalijodo
- Bakal Digusur Ahok, Warung Sekitar Kalijodo Terancam Sepi
- WTS Kalijodo Minta Dana Kompensasi Gusuran 1 Miliar
- Diancam Gubernur Ahok, Warga Kalijodo Cuek
- Demi Menghidupi Empat Orang Anak Sinta Harus Terjun ke Dunia Malam
Bagikan
Berita Terkait
Sebanyak 166 Sekolah Rakyat Telah Beroperasi dari Sabang sampai Merauke
Banjir Rob Menghantui Pesisir Jakarta, Warga Diminta Waspadai Pergerakan Cepat Air Laut
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil
Bagi-Bagi Nasi Bungkus Tolak Raperda Rokok, Simbol Perjuangan Warteg di Jakarta
Ketua DPR Puan Maharani Terima Kunjungan Ketua MPPR China Wang Huning di Jakarta
Gus Yahya Tegaskan Dirinya Tetap Ketua Umum PBNU yang Sah Hasil Muktamar ke-34 tahun 2021
Pramono Perintahkan 2 Hari Setelah Acara Bendera dan Spanduk Partai Harus Diturunkan
Uus Naik Jadi Sekda, Pramono Tunjuk Yuli Hartono Plt Wali Kota Jakbar
Pemprov Jakarta Kembali Modifikasi Cuaca Hadapi Cuaca Ekstrem di Bulan Ini
Tahun Baru 2026, Pramono Bebaskan Warga Bernyanyi di Sudirman hingga Gatot Subroto