Tak Berfungsinya Sistem Sosial Sebabkan Peristiwa Pasar Gembrong
Kepala Subdit Organisasi Kemasyarakatan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar (Foto MerahPutih/Achmad)
MerahPutih Nasional - Peristiwa kelabu di Pasar Gembrong yang melibatkan oknum organisasi kemasyarakatan disesalkan banyak pihak. Menurut Kepala Subdit Ormas Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) Bahtiar peristiwa itu seharusnya tidak perlu terjadi jika sistem sosial berjalan.
"Misalnya di Pasar Gembrong ada toko, ada ulama, ada orang yang dituakan, mestinya kalau sosial ketika terjadi perbedaan warga tidak selalu diselesaikan dengan kekerasan," kata Bahtiar, di Jakarta, Selasa (11/8).
Bahtiar mempersilahkan siapa saja berorganisasi. Karena itu memang hak warga. "Saya sedih melihatnya, kenapa dengan mudahnya (melakukan kekerasan)," katanya.
Bahtiar mengakui, sistem sosial negeri ini memang tidak berjalan. Ia membandingkan zaman dahulu yang lebih mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
Kata dia, fanatisme kelompok seperti ini sangat membahayakan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Seberapa pun, orang masuk penjara lantaran berbuat onar tidak akan menyelesaikan masalah. Karena anggota ormas tidak sedikit dan dengan karakter yang berbeda-beda pula.
"Fanatisme kelompok bahaya sekali bagi bangsa kita. Itu bisa mendistorsi sistem sosial kita," tandasnya. (mad)
Baca Juga:
Ekonomi dan Pendidikan Rendah Faktor Adanya Ormas
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Bupati Pati Sudewo Batal Dimakzulkan, Kemendagri: Ini Pelajaran Mahal bagi Kepala Daerah
Kasus Wakil Bupati Pidie Jaya Gampar Kepala SPPB MBG Sudah Masuk Radar Inspektorat Kemendagri
Profil Akhmad Wiyagus, Pensiunan Polri yang Baru Dilantik Jadi Wamendagri
Mendagri Tito Bagi-Bagi Tugas 3 Wamen Jadi Koordinator Wilayah Berdasarkan Zona Waktu
Bupati di Jember dan Sidoarjo Konflik dengan Wakilnya, DPR Minta Kemendagri Turun Tangan
Minta Maaf Langsung ke Kepala SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Arlan Ngaku Tindakannya di Luar Kontrol
Wali Kota Prabumulih Dapat Sanksi Keras dari Kemendagri, Disebut Main Copot Kepala SMPN 1 tanpa Prosedur Tepat
Mutasi Kepala SMP Negeri 1 Prabumulih Tidak Sesuai Aturan, Wali Kota Dapat Teguran Tertulis
Mendagri Tito Minta Pemda Hidupkan Lagi Siskamling untuk Jaga Keamanan Wilayah
Dirjen Kemendagri Tak Mau Larang Rakyat Kibarkan Bendera One Piece