Tahun 2015 Stabilitas Jasa Keuangan Masih Terjaga

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 30 Desember 2015
Tahun 2015 Stabilitas Jasa Keuangan Masih Terjaga

Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, (keempat kiri) di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/10). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Keuangan -  Stabilitas dan ketahanan sektor jasa keuangan (SKJ) sepanjang 2015 ini masih terjaga dan memadai. Meskipun pasar domestik sempa diwarnai gejolak yang dipicu oleh faktor eksternal seperti kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat atau Fed Fund Rate (FFR).

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan sepanjang tahun 2015 terjadi perlambatan ekonomi dunia dan pelemahan harga komoditas. Sementara profil risiko jasa keuangan berada pada level yang manageable.

"Ketahanan industri perbankan cukup baik. Risiko likuiditas, kredit dan pasar LJK masih terjaga karena ditopang oleh permodalan yang cukup tinggi. Rasio kecukupan modal (CAR) perbankan per Oktober 2015, sebesar 21,35% jauh di atas ketentuan maksimum 10 kali dan menyediakan untuk pertumbuhan," ujar Muliaman saat jumpa pers di Kantor OJK, Jakarta Pusat, Rabu (30/12).

Muliaman menambahkan untuk industri perbankan keuangan Non Bank, Risk-Based Capital (RBC) industri asuransi juga terjaga pada level yang tinggi 528,7% untuk asuransi jiwa dan 270,1% untuk asuransi umum.

"Pada perusahaan pembiayaan, gearing ratio per November 2015 sebesar 3,19 kali, jauh dari ketentuan maksimum 10 kali dan menyediakan ruangan untuk pertumbuhan," jelasnya.

Pada sektor pasar modal, pengaruh kondisi ekonomi global dan domestik cukup mempengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Meski demikian, perkembangan Reksa Dana masih positif dengan Nilai Aktiva Bersih (NAB) meningkat sebesar 12,17% menjadi Rp 270,84 triliun.

Selain itu, lanjutnya, perlu juga dicatat bahwa sampai dengan tahun ini pasar modal telah berhasil memobilisasi dana melalui IPO saham sebesar Rp 11,3 triliun, rigt issue saham sebesar Rp42,3 triliun, obligasi pemerintah sebesar Rp345,6 triliun dan US$500 juta, dan obligasi koorporasi sebesar Rp62,4 triliun.

"Pada tahun 2015 terdapat penambahan 15 emiten saham baru dan 3 emiten obligasi baru. Selain itu, jumlah investor meningkat cukup tinggi yaitu sebesar 69.359 investor atau meningkat sebesar 19%," pungkasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Setelah Premium dan Solar, Pertamax Juga Bakal Dipungut DKE
  2. Inflasi Akhir Tahun Diprediksi Sulit Capai 4 Persen
  3. Kabar Gembira, Tarif Listrik Berpeluang Turun Tahun Depan
  4. Jika Deflasi, Ekonomi Asia Diperkirakan akan Semakin Sulit
  5. Menteri ESDM Puas Serapan Anggaran Lampaui Target 
#OJK #Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Menkeu Ingin Selesaikan Calon Debitur KPR Tak Lolol SLIK Akibat Pinjol, Segera Bertemu OJK
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah melarang masyarakat untuk mengikuti gerakan “Gagal Bayar Pinjol”,
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Menkeu Ingin Selesaikan Calon Debitur KPR Tak Lolol SLIK Akibat Pinjol, Segera Bertemu OJK
Indonesia
DPR Desak OJK Hapus Pasal 'Debt Collector' di POJK 22/2023, Utang Wajib Perdata!
Abdullah mengaku prihatin dan miris dengan banyaknya insiden tindak pidana yang dilakukan oleh penagih utang
Angga Yudha Pratama - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Desak OJK Hapus Pasal 'Debt Collector' di POJK 22/2023, Utang Wajib Perdata!
Indonesia
Setelah Tangkap CEO Investree, Polisi Kejar Ceo Kresna Life dan Wanaartha Life
Pihaknya memastikan Polri terus menjalin komunikasi dengan para stakeholders di AS, mulai dari homeland security, U.S. Immigration and Customs Enforcement's (ICE), hingga Federal Bureau of Investigation (FBI)
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 27 September 2025
Setelah Tangkap CEO Investree, Polisi Kejar Ceo Kresna Life dan Wanaartha Life
Indonesia
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar
Selama tahap penyidikan, Yuliana mengatakan, tersangka tidak kooperatif dan justru diketahui berada di Doha, Qatar.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
OJK dan Kepolisian Bawa Pulang Bos Investree Yang Gunakan Dana Rp 2,7 Triliun Masyarakat Dari Qatar
Indonesia
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Penempatan dana pemerintah itu juga memperbaiki rasio kredit terhadap DPK (loan to deposit ratio/LDR) perbankan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Pemerintah Tempatkan Duit Rp 200 Triliun di Bank, Rasio Kredit Membaik
Lifestyle
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai
Ratusan orang menjadi korban penipuan online setiap harinya. Maka dari itu, Posko Bantuan Keliling hadir di Jawa Barat dan Banten. Masyarakat akan diedukasi secara langsung mengenai transaksi digital yang aman.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Online Tiap Hari, ini 5 Modus yang Harus Diwaspadai
Indonesia
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Jumlah korban yang sangat besar menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan siber terhadap masyarakat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 20 Agustus 2025
Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam
Indonesia
KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
Jika aliran dana korupsi tersebut terbukti mengalir ke partai politik, KPK bakal menindaklanjutinya.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 08 Agustus 2025
KPK Telusuri Dugaan Aliran Dana CSR BI dan OJK ke Partai Politik
Indonesia
Lindungi Warga Agar Tidak Jadi Korban, OJK Solo Tindak 1.556 Pinjol dan 284 Investasi Ilegal
Komitmen OJK untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat dari jerat layanan keuangan ilegal.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 Agustus 2025
Lindungi Warga Agar Tidak Jadi Korban, OJK Solo Tindak 1.556 Pinjol dan 284 Investasi Ilegal
Indonesia
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bank Syariah Matahari merupakan hasil konversi dari BPR Matahari Artadaya yang sebelumnya beroperasi sebagai lembaga keuangan konvensional di bawah naungan Universitas Muhammadiyah Hamka (UHAMKA).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
OJK Keluarkan Izin Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah, Anggota Diminta Aktif Menabung dan Simpan Deposito
Bagikan