Setelah Premium dan Solar, Pertamax Juga Bakal Dipungut DKE
Petugas SPBU melakukan simulasi pengisian bahan bakar minyak jenis pertalite pada SPBU di Jalan Tol Cikopo-Palimanan, Jawa Barat, Sabtu (13/6). (Foto Antara//Vitalis Yogi Trisna)
MerahPutih Bisnis - Setelah mengenakan pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE) untuk Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar, kini Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) membidik BBM jenis Pertamax dan Pertamax Plus.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan pungutan DKE tersebut untuk mengembangkan energi baru terbarukan. Hal ini dilakukan demi mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
"Namun berapa besaran (pungutan), itu tergantung harga keekonomiannya," ujar Sudirman seusai rapat koordinasi di Kantor Menko Perekonomian, Jakarta Pusat, Rabu (30/12).
Mantan Dirut Pindad itu mengatakan, mekanisme pemungutan dana tersebut hingga kini masih dikaji. Diharapkan kebijakan tersebut bisa diterapkan pada 5 Januari 2016 nanti.
Rencananya, DKE akan menggunakan Peraturan Presiden (Perpres) sebagai payung hukum karena proses pembuatan Perpres lebih singkat dan lebih cepat.
"Berbeda dengan PP (Peraturan Pemerintah) yang lebih rumit pembentukannya," ujarnya.
Ditemui di tempat yang berbeda, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Rinaldy Dalimi mengusulkan BBM jenis Pertamax, Pertamax plus dan lainnya juga dikenakan pungutan DKE.
"Kalau bisa (pungutannya) lebih besar karena konsumen BBM jenis Pertamax, Pertamax plus dan yang lainnya biasanya pemilik kendaraan mewah seperti mobil BMW, Mercy, dan Alphard. Jadi, sudah seharusnya dikenakan pungutan lebih besar," tukas Rinaldy. (rfd)
BACA JUGA:
- UU Energi Jadi Payung Hukum Pungutan Dana Ketahanan Energi Tidak Tepat
- Alasan Pungutan Dana Ketahanan Energi Ditentang Masyarakat
- Tanpa Payung Hukum, Pungutan Dana Ketahanan Energi Adalah Pungli
- Harga BBM Turun Premium Jadi Rp7.150/liter, Solar Rp5.950/liter
- Pembelaan Sudirman Said soal Dana Ketahanan Energi
Bagikan
Berita Terkait
Etanol 10 Persen di BBM Diwajibkan Mulai 2027
Bahlil Dikecam Karena 'Memaksa' SPBU Swasta Beli BBM Pertamina, Pengamat Nilai Ada Kekacauan Logika Tata Kelola Energi
Warga Berebut BBM dari Truk Tangki Terguling, 30 Orang Tewas 40 Luka-Luka
Nasib E10 Tergantung Tebu dan Pabrik Gula, Begini Peringatan Profesor ITB
Pakar Otomotif ITB Jelaskan Higroskopis Beda Jauh dari Korosif, Jamin E10 Ramah Mesin
BBM E10 Rusak Mesin? Guru Besar UB Bongkar Mitos yang Bikin Rugi
BBM 'Hijau' Bikin Was-Was, Kementerian ESDM 'Paksa' Industri Otomotif Uji Ketahanan E10
Bye-Bye Knocking! BBM E10 Bikin Mobil Modern Senyum, Mesin Tua Auto Menangis
Guru Besar ITB Sebut Campuran 10 Persen Etanol Langkah Visoner Optimalkan Bahan Naku Lokal Indonesia
BBM Baru Bikin Was-Was! DPR Tegaskan Mesin Mobil di Indonesia Belum Ramah Etanol 10 Persen