Jika Deflasi, Ekonomi Asia Diperkirakan akan Semakin Sulit


Seorang investor melihat ponselnya di depan papan elektronik menunjukkan infromasi saham di bursa efek Jiujiang, provinsi Jiangxi, Tiongkok, Senin (10/8). (Foto Reuters)
MerahPutih Bisnis - Negara-negara di kawasan Asia akan mengalami deflasi beberapa tahun mendatang. Tapi, kondisi ekonomi itu patut diwaspadai.
Guru Besar Cornell University, Iwan Jaya Azis mengatakan deflasi itu akan lebih buruk bila dibandingkan inflasi.
"Saya prediksi Asia akan mengalami deflasi. Ini akan lebih menyakitkan daripada inflasi. Karena kalau sudah deflasi enggak ada insentif buat produsen, ini yang terjadi di Jepang. Di Tiongkok sudah, Thailand, Filipina juga sudah," kata Iwan, di sela seminar "Mendalami Krisis Global dan Kebijakan Ekonomi Nasional" yang diselenggarakan Nawacita Institute di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (20/10).
Dikatakan Iwan, Amerika Serikat (AS) pun khawatir bila negaranya mengalami deflasi. Lantaran itu, Pemerintah AS sangat menjaga tingkat suku bunganya guna menjaga inflasi.
"Justru mereka menginginkan ada inflasi karena takut apa yang terjadi di Jepang terjadi juga. Makanya AS tingkat bunganya nol persen karena dia khawatir deflasi juga," ucapnya. (rfd)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pemimpin Keuangan G7 Soroti Tarif Trump Bikin Naiknya Ketidakpastian Ekonomi Global

Penurunan PMI Manufaktur Dampak Kebijakan Proteksionis Global

Optimisme Besar Airlangga Jika Indonesia Mampu Capai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen di Tengah Gejolak Global

Sri Mulyani Sudah Siapkan Langkah Antisipasi The Fed Pangkas Suku Bunga
