Sidang Kasus "Kopi Sianida" Ditunda Pekan Depan

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 15 Juni 2016
Sidang Kasus

Jessica Kumala Wongso, tersangka kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri, Jalan Bungur, Jakarta Pusat, Rabu (15/6). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Sidang tewasnya Wayan Mirna Salihin usai minum kopi akan dilanjutkan Selasa (21/6) depan. Jaksa penuntut umum (JPU) meminta waktu seminggu untuk memberikan tanggapan terhadap eksepsi Jessica Kumala Wongso.

Sidang perdana kasus "kopi maut" digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini dengan agenda pembacaan dakwaan dan eksepsi dari terdakwa. 

"Kami minta waktu satu minggu yang mulai untuk memberikan tanggapan," kata Ardito Muardi selaku JPU saat di persidangan di Pengadilan Jakarta Pusat, Rabu (15/6).

Majelis Hakim yang dipimpin Hakim Ketua, Isworo, menyetujui permintaan penuntut. Sidang akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda mendengarkan tanggapan jaksa atas eksepsi terdakwa. 

"Sidang yang akan datang dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2016. Penuntut umum diharapkan membacakan pendapat pada Selasa 21 Juni jam 10 pagi," kata Isworo. 

Sebelumnya, sidang sempat tertunda karena berkas tidak lengkap. Kejaksaan Tinggi mengembalikan berkas dari kepolisian sebanyak empat kali.   

Sementara itu, ayah korban Darmawan Salihin mengatakan penundaan akan memberikan keuntungan bagi pihak korban. Dengan demikian ada waktu tambahan untuk mempersiapkan bukti-bukti.

"Nanti akan kita buktikan fakta kebenaran kasus ini di persidangan selanjutnya. Biarin aja kuasa hukumnya mau 50 juga, nanti pembuktian yang penting ditambah hukumnya, pidananya itu kan keliatan nanti," ujarnya usai sidang. 

Ia menegaskan bahwa Jessica itu memang sudah terbukti melakukan perencanaan  pembunuhan tersebut. Jessica memang dengan sengaja mencampurkan bahan berbahaya ke dalam kopi Mirna.

"Ya pastinya kebenaran akan berpihak kepada kita, karena memang terbukit ngeracunin anak saya itu memang Jessica. Nggak apa-apa sidang ini ditunda karena yang meminta dari pihak Jessica. Ini negara hukum, insyaallah nanti semuanya akan terungkap fakta kebenarannya," tandasnya. (Abi)

BACA JUGA:

  1. Berkas Jessica Kumala Wongso Lengkap, Kasus Kopi Sianida Siap Disidangkan
  2. Empat Kali Sudah Berkas Kasus Jessica Dikembalikan Kejati DKI Jakarta
  3. Masa Penahanan Jessica Kumala Wongso Diperpanjang 30 Hari Lagi
  4. Terungkap, Foto Selfie dan Percakapan Whatsapp Mirna dan Jessica
  5. Jessica Beberapa Kali Minta Dibelikan Kopi di Tahanan
#Pembunuhan #Es Kopi Vietnam #Jessica Kumala Wongso #Wayan Mirna Salihin
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Motif Wakil Kepala Toko Alfamart Cipularang Perkosa Anak Buahnya Setelah Dibunuh
Hasil penyidikan kepolisian ternyata pelaku Heryanto telah lama memendam ketertarikan seksual terhadap korban Dina Oktaviani.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Motif Wakil Kepala Toko Alfamart Cipularang Perkosa Anak Buahnya Setelah Dibunuh
Indonesia
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Khusus tersangka Brigadir Rizka Sintiani, yang merupakan istri dari almarhum Esco, juga dikenakan pasal khusus Undang Undang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
Wisnu Cipto - Jumat, 17 Oktober 2025
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco
Indonesia
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Ditemukan sejumlah luka di bagian lengan, perut, dan dagu korban
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual
Indonesia
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih berjalan
Angga Yudha Pratama - Senin, 13 Oktober 2025
Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Indonesia
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Polisi menduga korban sempat mencoba kabur dari mess Delta Spa dengan menghindari CCTV.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV
Indonesia
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Pelaku ditangkap sehari setelah penemuan jasad korban di tempat kerjanya minimarket Alfamart Rest Area KM 72 Tol Cipularang-Purbaleunyi
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja
Indonesia
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Para pelaku membutuhkan otorisasi pihak bank agar dana bisa dipindahkan ke rekening penampungan yang telah disiapkan.
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI
Indonesia
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Tersangka menganggap sang istri tidak langsung menuruti permintaannya dan sibuk dengan ponselnya.
Wisnu Cipto - Selasa, 23 September 2025
Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan
Indonesia
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Mereka mengaku ingin mengurus ATM, tapi tak membawa KTP dan memiliki rekening.
Dwi Astarini - Kamis, 18 September 2025
Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank
Indonesia
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Pomdam Jaya menetapkan Kopda FH sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan terhadap kepala cabang (kacab) sebuah bank di Jakarta berinisial MIP (37).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
Bagikan