Setelah Melejit, Rupiah Ditutup Tertekan 66 Poin

Luhung SaptoLuhung Sapto - Kamis, 08 Oktober 2015
Setelah Melejit, Rupiah Ditutup Tertekan 66 Poin

Petugas sedang menghitung pecahan uang dolar Amerika di Jakarta, Jumat (5/6). (Foto Antara/Puspa Perwitasari)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Keuangan - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dihantui keputusan Federal Open Market Committee (FOMC) meeting. Setelah menguat selama tiga hari rupiah parkir di ambang Rp14.000 per dolar AS.

Kurs rupiah menguat 7,01 persen sejak melemah ke titik terendah pada 29 September. Namun, Kamis (8/10) sore kurs rupiah terhadap dolar AS terdepresiasi hingga 66 poin atau setara 0,48 persen. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah di posisi Rp13.887 per dolar AS melemah dibandingkan sebelumnya, di level Rp13.821 per dolar AS. 

Tadi pagi rupiah dibuka di posisi Rp13.850 per dolar AS. Sepanjang hari ini rupiah bergerak di level terkuat Rp13.714 per dolar AS dan terlemah Rp13.930 per dolar AS. Posisi terlemah rupiah dalam sebulan terakhir pada level Rp14.787 per dolar AS yang dicatatkan pada 29 September lalu.

Sementara menurut data Yahoo Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di posisi Rp13.966 per dolar AS pada penutupan sore. Rupiah melemah 81 poin atau 0,59 persen. 

Kurs BI, atau Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) berada di posisi Rp13.809 per dolar AS menguat dibandingkan sebelumnya, Rp14.065 per dolar AS. 

Bank Indonesia (BI) melakukan intervensi untuk menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Akibatnya, cadangan devisa terkuras hingga US$6,33 miliar setara dengan Rp88,62 triliun menjadi US$101,72 miliar per 30 September 2015 dari sebelumnya US$107,55 miliar per Juli 2015.

Sementara itu indeks saham nyaris tergelincir setelah terpantau menguat. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 4,30 poin atau setara 0,1 persen menjadi 4.491. Tak jauh berbeda, indeks saham unggulan LQ45 juga naik tipis 1,47 poin ke 768, dan JII malah melemah 1,40 poin ke 601.

Sektor manufaktur menguat paling tinggi dengan 3,02 poin sedangkan sektor perkebunan, konsumer, dan infrastruktur melemah. Volume transaksi perdagangan saham sore ini ditutup sebanyak 4,1 miliar lembar saham senilai Rp4,5 triliun. Sebanyak 152 saham menguat, 143 saham melemah, 100 saham stagnan, dan 163 saham tidak ada perdagangan. (Sry/Luh)

Baca Juga: 

  1. Pengamat: Penguatan Rupiah Rentan
  2. Waspada, Rupiah Bisa Berbalik Melemah
  3. BI Beberkan Penyebab Penguatan Rupiah
  4. Rupiah Menguat Paling Tajam di Asia
  5. Dipicu Faktor Eksternal, Rupiah Kini Rp13.821 per Dolar AS
#IHSG #Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS #Kurs Rupiah #Rupiah Melemah
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya
Jadi kalau membetulkan, diperbaikin, dioptimalkan, rasanya sih kita punya instrumen yang cukup
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya
Indonesia
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong memproyeksikan nilai tukar (kurs) rupiah akan bergerak di kisaran Rp 16.350 - 16.450 per dolar Amerika Serikat (AS pada perdagangan hari ini.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Pada pembukaan perdagangan hari Senin, di Jakarta, nilai tukar rupiah tercatat berada di level Rp 16.472 per dolar Amerika Serikat (AS).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Langkah BI Stabilkan Rupiah di Tengah Ketegangan Aksi Demo
Indonesia
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Ekonom mengungkapkan arah kebijakan suku bunga acuan (BI-Rate) periode Agustus 2025, antara bertahan di level 5,25 persen atau turun, yang menunjukkan sinyalemen kebijakan moneter lebih longgar.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
BI Pangkas Suku Bunga Jadi 5 Persen, Rupiah Sulit Untuk Turun ke Rp 16.000 per Dollar AS
Indonesia
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Dari sisi global, sentimen positif datang dari potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) pada September 2025
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
IHSG Meledak Tembus Rekor All Time High 8.000 Saat Prabowo Sampaikan Pidato Kenegaraan
Indonesia
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Rikap kebijakan moneter saat ini menempatkan bank sentral pada posisi yang tepat untuk merespons perkembangan ekonomi potensial secara tepat waktu.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 31 Juli 2025
Kebijakan Bank Sentral AS Bikin Rupiah Melemah, Tarif Trump Bakal Dorong Inflasi
Indonesia
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Serangan Israel atas Iran yang kemudian dibalas Iran telah memicu kenaikan harga minyak mentah dunia hampir 7 persen
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Perang Israel-Iran Ganggu Sentimen Pasar, IHSG Berpeluang kembali Terpuruk
Indonesia
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Tarif itu cukup agresif dan berdampak pada sekitar 70 negara mitra dagang yang dianggap memiliki surplus perdagangan dengan AS dan perlu dikoreksi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 30 April 2025
Sri Mulyani Akui Rupiah Terkena Imbas Kebijakan Tarif Trump, Fundamental Diklaim Kuat
Indonesia
Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis
Aliran modal asing masuk bersih ke pasar keuangan domestik mencapai sebesar Rp 2,36 triliun pada pekan keempat April 2025.
Wisnu Cipto - Sabtu, 26 April 2025
Sepekan Terakhir, Modal Asing Rp 2,36 Triliun Bersih Masuk Indonesia Dorong Rupiah Menguat Tipis
Bagikan