BI Beberkan Penyebab Penguatan Rupiah


Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara (Foto Antara/Rivan Awal Lingga)
MerahPutih Bisnis - Rupiah terus mengalami penguatan dalam tiga hari terakhir. Penguatan ini dipengaruhi faktor eksternal dan internal.
Deputi Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan data ekonomi Amerika Serikat (AS) mengalami sedikit pelemahan terutama di data tenaga kerja sehingga Bank Sentral AS (The Fed) menggeser kebijakan suku bunga acuan dari semula Oktober dan Desember 2015 kemungkinan mundur pada 2016.
"Kebijakan suku bunga mulai bergeser kenaikannya menjadi pada kuartal I dan II. Ini membuat di pasar keuangan terjadi pembalikan. Beberapa investor dan spekulan beli dolar melakukan cut loss di pasar keuangan," ujar Mirza, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (7/10).
Sedangkan faktor internal, kata Mirza, paket kebijakan ekonomi jilid I dan II yang dikeluarkan pemerintah pada 9 September 2015 dan 29 September 2015 direspon positif para investor.
Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat Rp13.821 per dolar AS. Kurs rupiah menguat dibandingkan penutupan kemarin di posisi Rp14.204 per dolar AS. (Luh)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dolar AS Tersungkur, Rupiah Terbang Tinggi Berkat Keputusan Kontroversial Trump!

Prabowo Paparkan 8 Kebijakan Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal 1 2025
