Seribu Masyarakat Baduy Lakukan Tradisi Seba

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Sabtu, 14 Mei 2016
Seribu Masyarakat Baduy Lakukan Tradisi Seba

Masyarakat Baduy dalam (berbaju putih) dan Baduy luar (berbaju hitam) saat menunggu penyambutan dari bupati Lebak pada acara Seba, di Pendopo Kabupaten Lebak. (Foto: MerahPutih: Abdul Majid)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Budaya - Rangkasbitung terlihat begitu hitam tidak seperti biasanya. Sore pukul tiga mendadak langit sedikit pucat menyambut masyarakat Baduy luar yang datang membawa hasil bumi untuk Ibu Gede atau Bupati. Tetapi tidak seluruhnya hitam, di antara langit pucat itu, beberapa di antara mereka berpakaian serba putih yaitu masyarakat Baduy dalam. Mereka, masyarakat Baduy dalam, merupakan resi benteng dari keberadaan masyarakat Baduy.

"Lebih dari seribu masyarakat Baduy turut serta dalam Seba kali ini," ungkap Sarif, salah seorang masyarakat Baduy luar dari Kadu Ketug kepada merahputih.com, Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (13/5).

Seba merupakan tradisi turun temurun yang dihelat satu tahun sekali oleh masyarakat Baduy. Dalam perhelatan tersebut, mereka membawa hasil bumi sebagai upaya negosiasi dan upaya menjaga kedaulatan teritorial yang saling berdampingan, antara masyarakat Baduy dengan pemerintah daerah.


Seba Baduy. (Foto: MerahPutih/Abdul Majid)

"Seba pada puncaknya di Pendopo Gubernur Lama (Taman Budaya Banten), Minggu, 14 Mei 2016. Tetapi sebelumnya, kami terlebih dahulu melewati Pandeglang. Seperti di Lebak, di sana kami pun biasanya disambut," tambah Sarif.

Seba hanya diikuti oleh para lelaki, perempuan ditugasi untuk menjaga rumah selama para lelaki melakukan Seba, meski tidak semua laki-laki ikut. Seba bukan memberikan upeti kepada penguasa, tetapi lebih kepada menjaga harmoni untuk hidup yang saling menghidupi. (Dul)


BACA JUGA:

  1. Pagi Ini Ribuan Masyarakat Baduy Lakukan Ritual Seba
  2. Angklung Buhun Antara Klaim Warisan Baduy dan Pergeseran Fungsi
  3. Hubungan Hukum Negara dan Hukum Adat dalam Masyarakat Baduy
  4. Jampe, Mantra Warisan Leluhur Masyarakat Baduy
  5. Suku Baduy dalam Kepungan Modernitas
#Suku Baduy #Seba Baduy
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Di Desa Kanekes, Banten, wilayah tempat tinggal masyarakat adat Baduy, kendala utama yang ditemukan adalah perbedaan budaya dan isu terkait administrasi kependudukan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 Juli 2025
Di Kawasan Adat Baduy Tidak Akan Berdiri Koperasi Merah Putih, Ini Kendalanya
Lifestyle
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Desainer Syukriah Rusydi menampilkan koleksinya di Moscow Fashion Week. Ia membawa kain khas Baduy dalam gelaran tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 23 Maret 2025
Desainer Syukriah Rusydi Tampilkan Kain Khas Baduy Jawa di Moscow Fashion Week
Tradisi
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Baju adat ini menjadi ciri khas masyarakat karena warna dan desainnya yang sederhana.
Dwi Astarini - Jumat, 26 Juli 2024
Jamang Sangsang, Pakaian Adat Pria Suku Baduy Dalam
Indonesia
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Pasalnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika dan operator memutuskan layanan internet di wilayah Desa Ulayat Badui, Kabupaten Lebak, Banten.
Andika Pratama - Rabu, 11 Oktober 2023
Alasan Akses Internet di Wilayah Suku Baduy Dalam Diputus
Tradisi
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Pada suku adat Baduy, kematian disebut dengan Kaparupuhan.
P Suryo R - Rabu, 18 Januari 2023
Kaparupuhan, Kematian pada Suku Baduy
Bagikan