Angklung Buhun Antara Klaim Warisan Baduy dan Pergeseran Fungsi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Selasa, 26 April 2016
Angklung Buhun Antara Klaim Warisan Baduy dan Pergeseran Fungsi

Angklung Buhun dalam ritual Seren Taun Cisungsang (Foto: Arifin Nur La Manna)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Budaya - Angklung, alat musik masyarakat sunda yang terbuat dari bambu, sudah tidak asing bagi masyarakat nusantara, lalu apa itu Angklung Buhun? Buhun berarti Baheula (tua atau kuno) berarti angklung buhun adalah adalah alat musik warisan leluhur yang menjadi pusaka masyarakat pemegangnya.

Kepala Seksi Kesenian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banten Rohaendi mengatakan, secara bentuk pada dasarnya sama saja dengan angklung pada umumnya, yang membedakan adalah ukurannya lebih besar, panjangnya bisa mencapai satu meter dari ukuran angklung biasa, selain itu Angklung Buhun juga dipasangi rangkaian padi yang menguning.

"Angklung buhun ini punya nilai spiritual, tidak hanya sekedar alat musik saja, dan dikeluarkannya hanya saat-saat tertentu, seperti pada masa panen raya masyarakat adat Sunda," terangnya kepada merahputih.com, Selasa (26/4).

Sejumlah sumber mengatakan bahwa Angklung Buhun adalah warisan leluhur masyarakat Baduy di selatan Banten, mengenai hal tersebut Rohaendi membantahnya, menurutnya klaim itu kurang tepat. Sebab, masyarakat adat lainnya juga menggunakan alat musik sejenis ketika melakukan ritual, sebagai contoh masyarakat adat Citorek, Cikertawana, dan Cisungsang.

"Jadi lebih tepatnya, Angklung Buhun adalah kesenian warisan leluhur masyarakat Sunda," jelasnya.
 
Sementara itu, sejarawan Bantenologi, Yadi Achyadi mengatakan, saat ini ada pergeseran fungsi, di mana Angklung Buhun tidak hanya digunakan pada saat panen raya atau Seba (persembahan kepada penguasa). Angklung Buhun juga dimainkan pada upacara pernikahan dan bulan Safar.
 
"Saya rasa itu merupakan pertanda pergeseran fungsi Angklung Buhun bagi masyarakat adat. Angklung Buhun, diciptakan untuk memikat Nyai Sri Pohaci (Dewi Padi) yang merupakan sosok ghaib yang dipercaya sebagai pemberi kesuburan, saya kira ada harapan agar pasangan yang dinikahkan mendapatkan rezeki yang berlimpah dalam mengarungi bahtera rumah tangga," ungkapnya. (Ctr)

BACA JUGA:

  1. Angklung Buhun Pusaka Identitas Masyarakat Baduy
  2. Jampe, Mantra Warisan Leluhur Masyarakat Baduy
  3. Suku Baduy dalam Kepungan Modernitas
  4. Aktivitas Masyarakat Baduy
  5. Alat Modern Serbu Kampung Baduy
#Indonesia #Warisan Nusantara #Suku Baduy #Provinsi Banten #Angklung Buhun
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Truk bantuan logistik dari Indonesia untuk warga Palestina berhasil masuk ke Gaza, melalui jalur kemanusiaan.
Wisnu Cipto - Jumat, 26 September 2025
14 Truk Bantuan Indonesia untuk Warga Palestina Berhasil Masuk Gaza
Dunia
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Presiden menekankan pentingnya solidaritas internasional dalam merespons serangan yang mengancam stabilitas kawasan.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Prabowo Beri Sinyal Indonesia Dukung Qatar yang Baru Diserang Israel
Indonesia
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Kesewenang-wenangan dan kesombongan kaum elite yang sudah memuakkan publik membuat amuk massal menjadi sangat brutal.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup
Travel
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Status kartu kuning yang diberikan UNESCO kepada Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba di Sumatera Utara sejak 2023 silam akhirnya resmi berakhir.
Wisnu Cipto - Rabu, 10 September 2025
Kartu Kuning 2 Tahun Berakhir, Geopark Kaldera Toba Kembali Raih Status Kartu Hijau UNESCO
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Umat Islam dapat menjadikan peristiwa ini sebagai refleksi spiritual.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, Umat Islam Diimbau Salat Khusuf
Indonesia
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Fase total gerhananya bakal berlangsung sekitar 1 jam 22 menit.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Fenomena Gerhana Bulan Total Terlihat Langit Indonesia 7-8 September 2025, Bisa Nonton Live Stream Loh di Link Ini
Indonesia
Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Gerhana bulan total terjadi karena matahari-bumi-bulan sedang berada pada satu garis lurus.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
 Gerhana Bulan Total Minggu (7/9) Malam, ini Jadwal dan Lokasi Pengamatannya
Olahraga
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
3 srikandi Indonesia masih belum puas meraih emas terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025. Ketiganya ingin mencatatkan sejarah baru.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Raih Emas Terbanyak di Asian Cup Woodball Championship 2025, 3 Srikandi Indonesia Belum Puas dan Mau Catat Sejarah Baru
Indonesia
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya semangat persatuan, kebanggaan terhadap bangsa, dan penghormatan terhadap simbol negara.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Jelang Peringatan HUT ke-80 RI, PT KAI Ajak Penumpang Tunjukkan Sikap Hormat setiap Pukul 10.00, Nyanyikan 'Indonesia Raya' Bersama-Sama
Lifestyle
Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Prakiraan Cuaca Indonesia: berdasarkan informasi terkini yang dihimpun dari BMKG, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem
ImanK - Rabu, 13 Agustus 2025
Prakiraan Cuaca 14–18 Agustus 2025: Waspadai Hujan Lebat dan Angin Kencang
Bagikan