Seorang Bayi Selamat dari Reruntuhan Nepal
Seorang bayi berusia empat bulan diselamatkan dari gedung yang hancur di kota Bhaktapur, Nepal. (Foto: KTLA)
MerahPutih Asia - Seorang bayi berusia empat bulan diselamatkan dari gedung yang hancur di kota Bhaktapur, Nepal.Seperti dilaporkan Kathmandu Today pada Rabu (29/4) , bayi ini ditemukan setelha setidaknya 22 jam setelah gempa melanda.
Selama pencarian di area tempat ditemukan bayi itu, tim militer Nepal tidak pernal melihat atau mendengar tangisan bayi itu. Namun beberapa waktu berselang, mereka kembali setelah teriakannya terdengar.
Bayi laki-lai itu bernama Sonit Awal. Saat ditemukan, tim langsung melakukan pemeriksaan awal pada bayi itu. Dapat dipastikan bahwa bayi ituberada dalam kondisi stabil tanpa luka.
Hingga berita ini diterbitkan, CNN belum mengonfirmasi secara independen bagaimana kronologi penyelamatan Sonit. Hanya foto dari Kathmandu Today yang dapat menggambarkan kondisi bayi Sonit saat diselamatkan.
Baca juga:
3.700 Orang Lebih Tewas Akibat Gempa Nepal
Korban Gempa Nepal Capai 8000 Jiwa
Bantu Korban Gempa, Berikut Bantuan Indonesia untuk Nepal
Sebulan Sebelum Gempa, Nepal Adakan Festival Pengorbanan Hewan
Bagikan
Berita Terkait
Pemprov DKI Beli Cabai Dari Warga Korban Bencana, Dijual di Bawah Harga Pasar
Tanpa Pesta Kembang Api, Perayaan Malam Pergantian Tahun di Jakarta Sederhana Diisi Doa Bersama utuk Korban Bencana
Kemenhut Beri 'Lampu Hijau' Warga Aceh Hingga Sumbar Manfaatkan Kayu yang Hanyut Terbawa Banjir
Gunung Ibu Kembali Erupsi 600 Meter, Jauhi Bukaan Kawah Utara dan Ikuti Arahan Resmi Petugas Pos Pengamatan
Alarm dari Puncak Abadi Para Dewa! Gunung Semeru Enam Kali Erupsi Sejak Semalam, Tinggi Letusan Capai 1,2 Km
Hunian Tetap Korban Bencana Sumatra Mulai Dibangun 21 Desember
Kawasan Guci Tegal Dihantam Banjir Bandang
Krisis Air Bersih Pascabencana Aceh-Sumatra, Anggota DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat
Megawati Tegaskan Pentingnya Pendataan Bencana: Jangan Setelah Bersih Lalu Lupa
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis