Sebulan Sebelum Gempa, Nepal Adakan Festival Pengorbanan Hewan


Nepal (Facebook Rajiv Lochan Das)
MerahPutih Nasional – Gempa mengguncang Nepal pukul 11.41 waktu setempat (25/4) pada kedalaman 9,3 mil. Badan Survei Geologi AS semula menyatakan gempa berkekuatan 7,5 Skala Ritcher, namun kemudian menaikkan tingkatannya hingga 7,9 SR ini telah menewaskan banyak korban.
Gempa tersebut juga memporak-porandakan daerah ibu kota Kathmandu dan kota Pokhara, Nepal. Selain itu para pejabat mengatakan gempa tersebut telah merusak banyak bangunan bersejarah.
Namun ternyata baru diketahui, sebelum peristiwa gempa terjadi, jutaan umat Hindu beramai-ramai melakukan upacara penyembelihan hewan seperti kerbau, burung dan kambing, yang merupakan upacara keagamaan yang biasa dilakukan pada lima tahun sekali Kuil Gadhimai, Dewi kekuasaan, di Bariyarpur, Nepal, di dekat perbatasan India. Ritual ini juga dipercaya sebagai hal yang dilakukan untuk menyenangkan dewi.
Terakhir kali upacara ini dilakukan pada tahun 2009 dan lebih dari 250 ribu hewan seperti kerbau, burung dan kambing disembelih saat itu. Organisasi hak-hak hewan PETA melakukan kampanye untuk menghentikan praktik tersebut karena dinilai mengerikan.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
57 Dari 78 WNI di Nepal Sudah Pulang ke Indonesia, Kondisi Ibu Kota Sudah Kondusif

Hingga Malam Ini, Sudah 57 WNI Berhasil Dievakuasi Keluar dari Nepal

Lantik Sushila Karki Jadi PM Sementara, Presiden Nepal Setuju Bubarkan Parlemen

Pengamat Ingatkan Indonesia Bisa Seperti Nepal, Fenomenanya Mirip Pejabat Flexing dan Korup

Nepal Bakal Bubarkan Parlemen, Umumkan Keadaan Darurat dan Bentuk Pemerintahan Sementara

Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen

Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?

Kondisi Nepal Memanas akibat Kerusuhan, Kemlu Jamin 134 WNI Tak Ada yang Jadi Korban

Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan

Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
