Sempat Dicibir, Pengusaha Hostel Jaksa Justru Tuai Kesuksesan

MerahPutih Megapolitan - Menjadi awal penyedia tempat penginapan bagi wisatawan asing, tak pelak cibiran serta hinaan akan melekat saat kali pertama. Ihwal yang garib itu, justru seiring waktu berjalan malah menjadi pendobrak warga sekitar jalan Jaksa untuk melakukan hal tersebut.

"Dulu memang cuma kami (Wisma Delima) aja. Banyak dari warga yang mencibir dan menghina. Alasannya, karena melihat dandanan dari para backpacker yang apa adanya. Warga mengira mereka orang ga berduit," ucap Boy Lawalata pemilik Wisma Delima di rumahnya Jalan Jaksa no. 5, Jakarta, Senin (28/12).

Usaha yang telah dirintis oleh orang tuanya, Natanael Lawalata, kini menjadi awal sejarah terhadap beberapa penginapan lainnya. Dengan kejelian membaca potensi usaha, Natanael tetap menekuni usaha tersebut hingga akhirnya dapat dilanjutkan untuk anaknya, Boy Lawalata.

"Modal dasarnya, ketekunan. Bapak saya tidak pernah menyerah. Dari tahun 1969 mendirikan penginapan ini, dan pada tahun 80-an, baru dapat dirasakannya. Bahkan, kami sempat menyewa beberapa rumah warga lainnya untuk menampung wisatawan," paparnya.

Dari membludaknya wisatawan asing, warga pun arkian berbondong-bondong mendirikan tempat penginapan dengan ragam fasilitas unggulannya guna menarik perhatian para wisatawan asing.

"Kami pernah menyewa rumah di Jalan Jaksa 40, Kebon Sirih 69, dan di Jaksa 27 juga. Dari situlah, akhirnya warga menyediakan tempat tinggal seperti Wisma Delima," tambahnya. (Ard)

BACA JUGA:

1. Meski Omzet Anjlok, Pengusaha Hostel Tertua di Jaksa Tetap Bertahan
2. Polisi Siap Amankan Puncak Hiburan Tahun Baru 2016 di Ancol
3. Saat Bos Google Terpikat Raja Ampat
4. Polisi Bekuk Pengedar Narkoba di Cengkareng Timur
5. Polisi Bekuk Dua Pria Tengah Asyik Nyabu di Kamar Indekos