Satu Tahun Jokowi-JK, Isu Reshuffle Jilid Dua Kembali Menguat


Para menteri dan Sekretaris Kabinet yang baru saat dilantik oleh Presiden Jokowi, di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 12 Agustus 2015. (Foto: segkab.go.id)
MerahPutih Politik - Hari ini tepat satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) atau pemerintahan Jokowi-JK. Jokowi-JK dilantik pada 20 Oktober 2014. Satu tahun pemerintahan Jokoi-JK diramaikan dengan isu perombakan kembali Kabinet Kerja atau akan ada reshuffle jilid dua.
Seperti diketahui Jokowi melakukan reshuffle pada 12 Agustus lalu. Saat itu, Jokowi melakukan pergantian dan pergeseran menteri Kabinet Kerja dan pejabat setingkat menteri.
Reshuffle oleh Jokowi pada Agustus lalu itu adalah Menteri yaitu Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno diganti Luhut Binser Panjaitan, Menko Perekonomian Sofyan Djalil diganti Darmin Nasution, Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo diganti Rizal Ramli, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago diganti Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel diganti Thomas Lembong, dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto diganti Pramono Anung.
Isu reshuffle jilid dua mencuat setelah Partai Amanat Nasional (PAN) yang beberapa waktu lalu bergabung menjadi partai koalisi pendukung pemerintah memberikan sinyal PAN akan masuk Kabinet Kerja dengan PAN memberikan beberapa nama. Meski nama-nama tersebut tidak dirinci, tapi partai yang sebelumnya tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) ini menyebut bahwa penyerahan nama-nama dari partai setelah ada permintaan dari Presiden Jokowi.
Pengamat Politik IndoStrategi Andar Nubowo memprediksi perombakan kabinet jilid II akan terjadi dan menyasar menteri yang dinilai berperforma buruk. Salah satunya, menteri yang kurang efektif yaitu Menteri Pendidikan Anies Baswedan.
Andar juga mengatakan, perombakan kabinet jilid II selain menyasar menteri dari kalangan profesional, juga menyasar menteri yang berasal dari partai. Salah satu partai yang diprediksi akan terkena perombakan kabinet jilid II yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal tersebut juga diperkuat ketika PIDP protes karena menteri dari PKB terlampau banyak ketika hampir sama dengan menteri dari PDIP.
"Kalau Jokowi konsisten memperjuangkan Nawa Cita, PAN dapat keuntungan. Sekarang belum tahu apakah keuntungan atau rugi, tapi secara politik masuk radar dalam reshuffle jilid II," kata Andar.
Baca Juga:
- PAN Masuk, Menteri Anies Tergusur?
- Pidato Jokowi Setahun Lalu: Kita Menyusun Peradaban Sendiri
- Setahun Jokowi-JK, #365HariJokowiJKGagal Jadi Trending Topic
- Ray Rangkuti Desak Jokowi Pecat Jaksa Agung
- Setahun Jokowi-JK, Rapor Menteri Susi Merah
Bagikan
Berita Terkait
Reshuffle Sebentar Lagi, Prabowo Sudah Kantongi Nama Wamenaker Baru Pengganti Noel

Rencana Perombakan Kabinet, Istana: Prabowo Bisa Lakukan Kapan Pun

Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Golkar: Presiden Punya Kewenangan Absolut soal Reshuffle Kabinet

Golkar: Prabowo Butuh Waktu untuk Evaluasi Menteri, Reshuffle Belum Mendesak

Tidak Adanya Reshuffle Dalam Waktu Dekat, Kerja Menteri Tidak Menimbulkan Kontroversi

Prabowo Kerap Terpaksa Intervensi Kebijakan Menteri, Pengamat Duga Ada ‘Duri Dalam Daging’

Tanggapi Isu Reshuffle Kabinet, Ketum Golkar: Jangan Ambil yang Bukan Hak Kita

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Merespons Isu Kena Reshuffle

Sudah Peringatkan Menterinya, Istana Sebut Prabowo Bisa Reshuffle Kabinet Kapan Saja
