Satu Jemaah WNI Korban Tragedi Mina Belum Teridentifikasi

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Jumat, 25 September 2015
Satu Jemaah WNI Korban Tragedi Mina Belum Teridentifikasi

Petugas pertahanan sipil Arab Saudi berusaha menyelamatkan korban desak-desakan saat lempar Jumroh, di Mina, Arab Saudi, Kamis (24/9). ANTARA FOTO/REUTERS/Directorate of the Saudi Civil Defense.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Setelah musibah crane jatuh di Masjidil Haram beberapa waktu lalu yang menewaskan 11 jemaah Indonesia, kini Indonesia kembali kehilangan tiga warga negaranya dalam tragedi Mina yang terjadi sekitar pukul 7.30 Waktu Arab Saudi (WAS), Kamis (24/9).

Menurut keterangan yang didapat dari Kementerian Agama (Kemenag), dua korban jemaah warga negara Indonesia (WNI) berhasil diidentifikasi yaitu Hamid Atwi Tarji Rofia (51) Kloter Surabaya (SUB) 48, dan Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50) Kloter Batam (BTH) 14. Namun, seorang korban lagi masih diidentifikasi.

"Yang satunya lagi masih terus identifikasi karena pada saat korban ditemukan tidak ditemukan identitas, tapi dipastikan adalah jemaah dari Indonesia," ucap Kabid Humas Kemenag Rosidin Karidi kepada awak media, Jumat (25/9).

Rosidin melanjutkan, jemaah haji asal Indonesia memiliki tanda khusus yang dikenakan. Alhasil, pihak panitia haji dapat mengenali korban jatuh dalam kerumunan jemaah lain di Jalan 204 atau Jalan Arab tersebut adalah jemaah WNI.

"Informasi yang kami terima adalah di sana ada slayer (kacu) yang biasa dipakai untuk identitas jemaah dan itu menyebutkan berasal dari Indonesia," katanya.

Seperti yang diketahui, tiga jemaah haji asal Indonesia menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi Mina. Ketiganya diduga terpisah dari rombongan dan masuk ke jalur tempat terjadinya tragedi mina di Jalan 204.

"Yang kami dapatkan informasinya, ketiga jemaah tersebut terpisah dari rombongan kemudian mereka tersasar ke jalur yang bukan untuk orang Indonesia," terangnya. (yni)

 

Baca Juga:

  1. Fahri Hamzah: Tragedi Mina Terulang Lagi, Arab Saudi Abaikan Regulasi
  2. Jemaah WNI dalam Tragedi Mina Diduga Tersesat
  3. Lokasi Tragedi Mina, Bukan Jalur yang Biasa Dilalui Jemaah Haji Indonesia
  4. Iran Beberkan Pemicu Terjadinya Tragedi Mina
  5. Setya Novanto Cs Temui Korban Selamat Tragedi Mina Asal Indonesia
#Kemenag #Jemaah Haji Indonesia #Jemaah Haji 2015 #Jemaah Haji #Tragedi Mina
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Ia mendesak pemerintah untuk segera merevisi skenario tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 November 2025
Skema Haji 2026 Dinilai Terlalu Berbahaya, Jemaah Harus Tiba di Mina Pagi Hari Sebelum Cuaca Panas Ekstrem Mencapai Puncaknya
Indonesia
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
Kebijakan ini juga akan memberikan keadilan terhadap jemaah haji yang sudah mendaftar, karena akan diberangkatkan berdasarkan nomor urut provinsi dan juga untuk kemaslahatan jemaah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 18 November 2025
Kuota Jemaah Haji Asal Jawa Barat Turun Drastis, Tak Ada Lagi Menyalip Antrean
Indonesia
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
BPKH didesak fokus investasi untuk layanan jemaah dan bertanggung jawab moral atas amanah umat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
DPR Ingatkan BPKH Jangan Jadikan Uang Umat untuk Proyek Infrastruktur yang Tak Ada Urusannya dengan Ka'bah
Indonesia
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Ia desak prioritas lansia, stop jalur cepat, dan diplomasi kuota ke Arab Saudi
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Kebijakan Masa Tunggu Haji 26 Tahun Ciptakan Ketidakadilan Baru yang Rugikan Ribuan Calon Haji, Prioritaskan Jemaah Lansia Agar Tidak Tunggu Sampai Tutup Usia
Indonesia
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Kemenag kejar target penerbitan Perpres Ditjen Pesantren sebagai kado akhir tahun 2025, setelah mendapat persetujuan Presiden Prabowo.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Kemenag Harap Perpres Ditjen Pesantren Terbit Sebelum 2026, Siap-Siap Pendidikan Santri Naik Kelas
Indonesia
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Melati mendesak kejelasan norma pengawasan dan mitigasi risiko investasi dana haji untuk menjamin keamanan dan transparansi dana jemaah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Gerindra Soroti Pasal Krusial RUU PKH, Jangan Sampai Dana Miliaran Rupiah Jadi Bancakan Investasi Gelap
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Indonesia
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Biaya haji 2026 seharusnya naik Rp 2,7 juta. Wakil Menteri Haji dan Umrah, Danhil Anzar mengatakan, biaya tersebut turun berkat Presiden RI, Prabowo Subianto.
Soffi Amira - Rabu, 29 Oktober 2025
Biaya Haji 2026 Harusnya Naik Rp 2,7 Juta, Dahnil Anzar: Turun Berkat Instruksi Prabowo
Indonesia
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Komisi VIII meminta pemerintah memastikan dua syarikah penyedia layanan haji yang ditunjuk memperbaiki kinerja dan menyerahkan seluruh dokumen kontraktual
Angga Yudha Pratama - Rabu, 29 Oktober 2025
Kuota Haji 2026 Akhirnya Ditetapkan 221.000 Jemaah, Negara Wajib Beri Pelayanan Terbaik Bukan Cuma Janji Manis
Indonesia
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
Jika skema umrah mandiri dibiarkan tanpa regulasi turunan yang jelas, maka manfaat ekonominya bisa lari ke luar negeri. Sedangkan industri perjalanan umrah nasional kehilangan daya saing.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Legalisasi Perjalanan Umrah Mandiri Jangan Timbulkan Korban di Lapangan
Bagikan