Soal Pembunuhan Salim Kancil, Agus Rianto: Saya Tidak Punya Bukti-buktinya


Pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9). (Foto Antara/Ari bowo sucipto)
MerahPutih Peristiwa - Markas Besar (Mabes) Polri tidak banyak memberikan keterangan soal pembunuhan aktivis lingkungan hidup Salim, atau Salim Kancil, di Lumajang, Jawa Timur. Mabes Polri belum mendapatkan banyak keterangan dari kepolisian setempat mengenai pembunuhan yang dilakukan dengan penyiksaan sadis tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Mabes Polri) Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, hingga kini belum dapat memberikan banyak keterangan soal pembunuhan aktivis lingkungan hidup Salim Kancil yang terjadi di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (26/9) lalu.
"Saya belum bisa menjawab (tentang pembunuhan Salim Kancil) karena saya tidak punya bukti-buktinya," ujar Agus Rianto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/9).
Agus mengatakan, pihak kepolisian belum mendapatkan bukti-bukti terkait nasib nahas yang menimpa dua orang aktivis bernama Salim (52), warga Dusun Krajan II yang tewas, serta Tosan (51), warga Dusun Persil yang mengalami luka-luka.
"Korban tewas atas nama Salim, 52 tahun, warga Dusun Krajan II, dan yang menderita luka berat yaitu Tosan, 51 tahun, warga Dusun Persil," kata Agus.
Untuk diketahui, pasca pembunuhan Salim Kancil, kepolisian setempat langsung bergerak cepat dan telah menahan belasan orang yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas.
Diberitakan merahputih.com sebelumnya, tindakan penyiksaan hingga mengakibatkan korban tewas menimpa dua aktivis penolak tambang pasir di pesisir Pantai Watu Pecak, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (26/9) lalu.
Sebelum meninggal dunia, Salim dikenal sebagai aktivis yang getol menolak aktivitas penambangan pasir ilegal di Desa Selo Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Sebelum peristiwa itu, Salim yang tergabung dalam Forum Petani Anti Tambang berencana menggelar aksi unjuk rasa menuntut penutupan tambang tersebut. (gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Bunuh Polisi, 5 Tersangka Kena Pasal Pembunuhan Berencana Termasuk Istri Brigadir Esco

KPAI Duga Terapis RTA Tewas Akibat Jeratan Eksploitasi Seksual

Terapis Remaja yang Ditemukan Tewas di Lahan Kosong Berhasil Diidentifikasi, Rekan Sejawat Ikuti Diperiksa Polisi
Terapis Delta Pejaten Ditemukan Tewas di Lahan Kosong, Polisi Temukan Kejanggalan di CCTV

Mayat Perempuan Mengapung di Citarum Karyawan Alfamart, Dibunuh dan Diperkosa Rekan Kerja

Rotasi Besar-Besaran di Pati Mabes Polri, Kabaintelkam, Dankorbrimob hingga Sejumlah Kapolda Diganti

Kuasai Duit Rp 70 Miliar di Rekening Dormant, Motivasi para Pelaku Nekat Bunuh Kepala Cabang BRI

Suami Tega Bakar Istri di Cakung Gara-Gara Main Ponsel saat Diminta Bikin Mi Instan

Ada Gerombolan Orang Ingin Temui Kacab BRI sebelum Pembunuhan, Pengacara Duga Bagian Sindikat Pembobolan Bank

Prajurit Terlibat Penculikan dan Pembunuhan Kepala KCP Bank, KSAD: Aksi Keji Bertolak Belakang Dengan Misi TNI
