Soal Pembunuhan Salim Kancil, Agus Rianto: Saya Tidak Punya Bukti-buktinya

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Selasa, 29 September 2015
Soal Pembunuhan Salim Kancil, Agus Rianto: Saya Tidak Punya Bukti-buktinya

Pembunuhan petani penolak tambang pasir Lumajang bernama Salim Kancil di depan Balaikota Malang, Jawa Timur, Senin (28/9). (Foto Antara/Ari bowo sucipto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Markas Besar (Mabes) Polri tidak banyak memberikan keterangan soal pembunuhan aktivis lingkungan hidup Salim, atau Salim Kancil, di Lumajang, Jawa Timur. Mabes Polri belum mendapatkan banyak keterangan dari kepolisian setempat mengenai pembunuhan yang dilakukan dengan penyiksaan sadis tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas Mabes Polri) Brigjen Pol Agus Rianto mengatakan, hingga kini belum dapat memberikan banyak keterangan soal pembunuhan aktivis lingkungan hidup Salim Kancil yang terjadi di Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (26/9) lalu.

"Saya belum bisa menjawab (tentang pembunuhan Salim Kancil) karena saya tidak punya bukti-buktinya," ujar Agus Rianto saat dihubungi di Jakarta, Selasa (29/9).

Agus mengatakan, pihak kepolisian belum mendapatkan bukti-bukti terkait nasib nahas yang menimpa dua orang aktivis bernama Salim (52), warga Dusun Krajan II yang tewas, serta Tosan (51), warga Dusun Persil yang mengalami luka-luka.

"Korban tewas atas nama Salim, 52 tahun, warga Dusun Krajan II, dan yang menderita luka berat yaitu Tosan, 51 tahun, warga Dusun Persil," kata Agus.

Untuk diketahui, pasca pembunuhan Salim Kancil, kepolisian setempat langsung bergerak cepat dan telah menahan belasan orang yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas.

Diberitakan merahputih.com sebelumnya, tindakan penyiksaan hingga mengakibatkan korban tewas menimpa dua aktivis penolak tambang pasir di pesisir Pantai Watu Pecak, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (26/9) lalu.

Sebelum meninggal dunia, Salim dikenal sebagai aktivis yang getol menolak aktivitas penambangan pasir ilegal di Desa Selo Awar-awar, Pasirian, Lumajang, Jawa Timur. Sebelum peristiwa itu, Salim yang tergabung dalam Forum Petani Anti Tambang berencana menggelar aksi unjuk rasa menuntut penutupan tambang tersebut. (gms)

 

Baca Juga:

  1. Pembunuhan Sadis Salim Kancil, 18 orang Jadi Tersangka
  2. Salim Kancil Tewas Digergaji Segerombolan Preman
  3. Inilah Kronologi Pembunuhan Aktivis Lingkungan Salim Kancil
  4. Pembunuh Aktivis Lingkungan Hidup Ditangkap
  5. Polisi Ringkus Pelaku Pembunuhan Security Mall Senayan City
#Brigjen Pol Agus Rianto #Mabes Polri #Lumajang #Pembunuhan Sadis #Pembunuhan #Salim Kancil
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Siang Ini, Alvaro Korban Pembunuhan Ayah Tiri Dimakamkan di Tanah Wakaf Bintaro
Ibu Alvaro mengungkapkan pihak keluarga telah berangkat untuk menjemput jenazah anaknya di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Siang Ini, Alvaro Korban Pembunuhan Ayah Tiri Dimakamkan di Tanah Wakaf Bintaro
Indonesia
Tes DNA Keluar, Keluarga Bawa Pulang Jenazah Alvaro dari RS Polri Hari Ini
Keluarga korban membenarkan telah menerima hasil tes DNA itu. Jenazah Alvaro di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur rencananya akan dijemput keluarga hari ini.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Tes DNA Keluar, Keluarga Bawa Pulang Jenazah Alvaro dari RS Polri Hari Ini
Indonesia
Semeru Masih Terus Erupsi, Hari Ini 16 Kali Batuk Letusan Tertinggi 4,7 KM
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, masih terus mengalami erupsi hingga hari ini.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Semeru Masih Terus Erupsi, Hari Ini 16 Kali Batuk Letusan Tertinggi 4,7 KM
Indonesia
Tambang Pasir DAS Semeru Dibuka Lagi Pasca-Erupsi, Jam Operasional Dibatasi
Pembukaan kembali kawasan penambangan pasir Semeru tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 300.2.1/1/427.76/2025 yang diteken Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Wisnu Cipto - Rabu, 03 Desember 2025
Tambang Pasir DAS Semeru Dibuka Lagi Pasca-Erupsi, Jam Operasional Dibatasi
Indonesia
Status Tanggap Darurat Tinggal Sehari, Gunung Semeru Erupsi Lagi
Sehari jelang status tanggap darurat erupsi Semeru berakhir, gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi setinggi 900 meter di atas puncak.
Wisnu Cipto - Senin, 01 Desember 2025
Status Tanggap Darurat Tinggal Sehari, Gunung Semeru Erupsi Lagi
Indonesia
Ternyata, Ayah Tiri Alvaro Sempat Jalani Reka Ulang Pembunuhan Sebelum Gantung Diri
Prarekonstruksi digelar tak lama setelah Alex ditangkap, atau sebelum ditemukan tewas di ruang konseling Polres Metro Jakarta Selatan.
Wisnu Cipto - Jumat, 28 November 2025
Ternyata, Ayah Tiri Alvaro Sempat Jalani Reka Ulang Pembunuhan Sebelum Gantung Diri
Indonesia
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Polda Metro Jaya menduga ada pelaku lain yang terlibat dalam penculikan dan pembunuhan Alvaro Kiano Nugroho.
Soffi Amira - Jumat, 28 November 2025
Polisi Duga Ada Pelaku Lain yang Terlibat dalam Penculikan dan Pembunuhan Alvaro
Indonesia
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Nicolas menekankan bahwa kondisi psikologis Arum harus diperhatikan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 28 November 2025
Ibu Alvaro Dipulangkan untuk Cocokkan DNA dengan Kerangka Diduga Milik Sang Anak
Indonesia
Rangkaian Aksi Kejam Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro dalam 3 Menit
Alvaro bocah 6 tahun tewas di tangan ayah tirinya hanya dalam waktu tiga menit.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Rangkaian Aksi Kejam Ayah Tiri Habisi Nyawa Alvaro dalam 3 Menit
Indonesia
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Tersangka secara sadis menggorok leher korban dengan pisau dapur saat korban tertidur, lalu membekap wajah dengan bantal hingga tewas kehabisan nafas.
Wisnu Cipto - Kamis, 27 November 2025
Sakit Hati Diludahi Motif Pembunuhan Sadis Desa Bunder, Pisau Pelaku Ditemukan di Pasar Kemis
Bagikan