Rupiah Jeblok, Ini Doa Yusril Ihza Mahendra untuk Jokowi

Luhung SaptoLuhung Sapto - Senin, 24 Agustus 2015
Rupiah Jeblok, Ini Doa Yusril Ihza Mahendra untuk Jokowi

Seorang petugas memperlihatkan pecahan dolar AS yang akan ditukarkan di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Senin (24/8). (Foto Antara/Wahyu Putro A)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih, Bisnis-Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyampaikan keprihatinannya terhadap pelemahan rupiah melalui akun Twitter-nya. Mantan Menteri Sekretaris Negara ini berharap Pemerintah Jokowi memiliki cara jitu agar krisis ekonomi seperti 1998 tidak terulang lagi. 

Yusril mendoakan Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa mengatasi ancaman krisis moneter akibat terus melemahnya rupiah hingga menembus Rp14.000-an per dolar AS.

"Saya mendoakan Pemerintah Presiden Jokowi punya jurus-jurus sakti atasi ancaman krisis ini. Sekian," kata Yusril menutup rangkaian cuitan Twitter-nya menanggapi pelemahan rupiah yang terjadi hari ini, melalui akun @Yusrilihza_Mhd, Senin (24/8) malam.

Dalam rangkaian cuitan Twitter-nya, Yusril menyarankan Pemerintahan Jokowi untuk belajar dari kegagalan Pemerintahan Presiden Suharto dalam mengatasi krisis moneter agar tidak terulang kembali.

"Saya bukan Pemerintah. Tugas Pemerintah mencari solusinya," jawab Yusril kepada akun @syamhadi66 yang berkomentar, "@Yusrilihza_Mhd, solusinya Prof..."

Yusril bahkan khawatir utang luar negeri pemerintah maupun swasta makin membesar, apalagi utang yang akan jatuh tempo September-Oktober. Menurut Yusril, saat rupiah masih Rp13.850 per dolar AS saja, sudah ada bank swasta yang 'merah', apalagi di atas Rp14.000, bisa collaps akibat menanggung cost operasional. 

"Konglomerat yang utangnya dalam USD jatuh tempo September ini mulai kewalahan karena utang tiba-tiba membesar karena kurs," cuit Yusril.

Yusril mengatakan, bahwa cadangan devisa pemerintah tidak terlalu besar untuk mampu intervensi makin melemahnya nilai tukar rupiah. Pemerintah sebaiknya berhati-hati, jangan sampai overconfident masih punya banyak amunisi untuk mengantisipasi ancaman krisis moneter dan ekonomi.

Ketika ada salah satu akun berkomentar, "ahli ekonomi juga Prof..." Profesor bidang hukum kelahiran Belitung Timur ini hanya menjawab, "Saya tidak ahli, tapi ikut terlibat tangani dampak krisis mulai tahun 1999." (Zul)

Baca Juga: 

BI Tidak akan Devaluasi Rupiah

Pengusaha Ekspor Diimbau Jual Valas

Mirip Nomor Telepon Restoran Cepat Saji, Kurs Rupiah Ditutup Rp14.050 per Dollar AS

Presiden Instruksikan Antisipasi Situasi Ekonomi Semakin Memburuk

Rupiah Siang Ini Terpuruk, IHSG Ikut Terseret

 

#Rupiah Melemah #Yusril Ihza Mahendra
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Bantuan hukum pro bono dan akses terhadap keadilan bagi masyarakat yang tidak mampu harus diperluas, agar prinsip keadilan tidak hanya menjadi cita-cita moral, tetapi juga kenyataan yang dapat dirasakan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Menko Yusril Akui Ada Penegakan Hukum Perparah Ketidakadilan Ekonomi
Indonesia
Yusril Usulkan Pembatasan Status Tersangka Maksimal 1 Tahun dalam Revisi KUHAP
Menko Kumham Imipas, Yusril Ihza Mahendra, mengusulkan pembatasan status tersangka minimal satu tahun dalam revisi KUHAP.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Yusril Usulkan Pembatasan Status Tersangka Maksimal 1 Tahun dalam Revisi KUHAP
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Hasil penelusuran fakta menunjukkan tidak ditemukan pemberitaan kredibel yang dapat membenarkan klaim yang beredar tersebut
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Menko Yusril Mengamuk dan Minta Relawan Jokowi yang Bikin Gaduh Segera Ditangkap dan Dibubarkan Tanpa Ampun
Indonesia
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Menurut Yusril, kedua narapidana itu telah berusia lanjut. Namun, dia masih enggan membuka identitas kedua narapidana asal belanda itu.
Wisnu Cipto - Jumat, 10 Oktober 2025
Indonesia Setuju Pulangkan 2 Terpidana Mati dan Seumur Hidup Asal Belanda
Indonesia
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Yusril menyebut pemerintah tidak menetapkan target waktu penyelesaian, karena hal ini tidak termasuk prioritas yang harus segera dirampungkan.
Angga Yudha Pratama - Kamis, 09 Oktober 2025
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
Indonesia
Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP
Pemerintah tidak akan mengintervensi, bahkan ia berharap kedua pihak tidak meminta pemerintah untuk menjadi penengah atau fasilitator
Angga Yudha Pratama - Senin, 29 September 2025
Menko Yusril Bongkar Alasan Pemerintah Tak Mau Jadi Penengah Konflik Dualisme PPP
Indonesia
Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden
Yusril menyambut baik wacana reformasi kepolisian. Dalam hal ini, ia menyoroti Undang-Undang Polri yang sudah lama tidak direvisi dan kinerja aparat kepolisian yang mendapat kritikan masyarakat.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 26 September 2025
Tim Transformasi Reformasi Polri Buatan Kapolri Dinilai Tidak Bakal Berbenturan Dengan Tim Reformasi Polri Bentukan Presiden
Indonesia
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Apabila rumusan telah rampung, Yusril menuturkan berbagai gagasan terkait reformasi Polri tersebut akan dituangkan dalam revisi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
Tim Reformasi Polri Dibentuk Lewat Keppres, Tugasnya Rumuskan Kedudukan, Tugas Dan Kewenangan
Indonesia
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Yusril juga berharap TNI dapat mengkaji tulisan Ferry di media sosial dengan cermat
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 September 2025
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir
Indonesia
Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Secara hukum telah diatur pihak yang bisa mengadukan pencemaran nama baik, hanyalah perseorangan (individu), bukan institusi.
Wisnu Cipto - Kamis, 11 September 2025
Menko Yusril Tegaskan TNI Tidak Bisa Laporkan Aktivis Ferry Irwandi Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Bagikan