Pengusaha Ekspor Diimbau Jual Valas


Money changer PT. Ayu Masagung yang berlokasi di gedung Toko Gunung Agung lantai 2, Kwitang, Jakarta Pusat, Minggu (23/8). (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih, Bisnis-Kondisi rupiah saat ini sudah undervalue, maka harus diambil respon atas semua tindakan tersebut. Bank Indonesia (BI) meminta agar para eksportir sudah waktunya melepas atau menjual valuta asing yang dimiliki.
"Pelepasan valuta asing akan membantu menyeimbangkan nilai tukar rupiah, saya rasa sekarang sudah saatnya bagi eksportir," kata Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo di Gedung Nusantara 1, Jakarta, Senin (24/8) seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, BI meyakini pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir hanya bersifat sementara.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak melemah sebesar 122 poin menjadi Rp14.038 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.916 per dolar AS.
Agus menyatakan BI menetapkan suku bunga (BI rate) senilai 7,5 persen untuk kepentingan penyusunan anggaran ke masa depan. Penetapan kebijakan suku bunga (policy rate), menurut dia, setelah mempertimbangkan keadaan dan data yang dikumpulkan, serta diolah oleh BI. (Luh)
Baca Juga:
Mirip Nomor Telepon Restoran Cepat Saji, Kurs Rupiah Ditutup Rp14.050 per Dollar AS
Presiden Instruksikan Antisipasi Situasi Ekonomi Semakin Memburuk
Bagikan
Berita Terkait
Legislator Minta BI Tak Biarkan Nilai Rupiah Bergerak Liar

Rupiah Tembus di Atas Rp 16.000 per USD, BI Diminta Aktif Stabilkan

Cara BI Jaga Kestabilan Rupiah Usai Lebaran dan Memanasnya Konflik di Timur Tengah

Rupiah dan IHSG Kompak Melemah
