BI Tidak akan Devaluasi Rupiah
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kanan) memberikan keterangan usai Rapat Dewan Gubernur di Gedung Bank Indonesia, Selasa (18/8). (Foto Antara/Wahyu Putro A)
MerahPutih, Bisnis-Rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), bahkan sore tadi ditutup Rp14.050 per dollar AS. Namun, Bank Indonesia (BI) tidak akan mendevaluasi rupiah.
Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo mengatakan cara pelemahan mata uang nasional atau devaluasi adalah bukan salah satu cara terbaik bagi Indonesia.
"Tren pelemahan mata uang di negara lain, belum tentu berhasil di Indonesia, karena Indonesia juga masih tergantung pada ekspor dan impor primer," kata Agus di Gedung Nusantara 1, Jakarta, Senin (24/8) seperti dikutip Antara.
Kebijakan devaluasi bisa diterapkan pada negara-negara yang berbasis ekonomi pengolahan produksi atau negara penghasil sumber daya alam beserta pengolahan turunannya.
Sedangkan Indonesia saat ini dinilai masih memiliki rasio 50 berbanding 50 dalam hal produksi, bahkan untuk kebutuhan primer masih bergantung pada sektor ekspor dan impor, karena sumber daya alam masih berupa mentahan yang diekspor.
"Ketika sumber daya alam kita hanya masih menjual mentahan, serta masih banyak bergantung impor, kebijakan devaluasi kurang berpengaruh positif bagi negara," kata Agus.
Seperti diketahui, Bank Sentral Tiongkok mendevaluasi mata uang mereka, yuan, hampir dua persen terhadap dollar AS untuk meningkatkan ekspor. (Luh)
Baca Juga:
Pengusaha Ekspor Diimbau Jual Valas
Mirip Nomor Telepon Restoran Cepat Saji, Kurs Rupiah Ditutup Rp14.050 per Dollar AS
Presiden Instruksikan Antisipasi Situasi Ekonomi Semakin Memburuk
Rupiah Siang Ini Terpuruk, IHSG Ikut Terseret
Bagikan
Berita Terkait
Target RUU Redenominasi Rupiah Rampung 2027, BI Tegaskan Butuh Persiapan Matang
Surat Utang Global Bikin Cadangan Devisa Meningkat
Banyak yang Belum Tahu, Ingat Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis Biaya Admin
Ekspor Dinilai Bagus, Tapi Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 5,5 Persen
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Ramai Bantahan Jumlah Dana Pemda Mengendap, Menkeu Purbaya Lempar Tanggung Jawab ke BI
Bantah APBD Jabar Parkir di Bank, Dedi Mulyadi Pegang Bukti Menkeu Pakai Data Lama dari BI
BI Tahan Suku Bunga Acuan, Perang Tarif AS Bikin Ekonomi Dunia Melemah
Utang Luar Negeri Pemerintah Meningkat 6,7 Persen, Begini Peruntukannya
Cadangan Devisa RI Turun Rp 33 T, BI Jamin Masih Aman Buat Bayar Utang Luar Negeri 6 Bulan