Presiden Instruksikan Antisipasi Situasi Ekonomi Semakin Memburuk


Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menko Polhukam Luhut Pandjaitan. Jakarta, Senin (17/8). (Foto Antara/Yudhi Mahatma)
MerahPutih, Bisnis-Perlambatan ekonomi yang sedang dihadapi Indonesia juga dihadapi hampir semua negara di dunia. Berbagai faktor eksternal menjadi sentimen melambatnya perekonomian global.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan seluruh kepala daerah dalam rangka koordinasi percepatan program-program pembangunan di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (24/8). Jokowi mengatakan krisis Yunani beberapa bulan yang lalu, kenaikan suku bunga di Amerika Serikat, depresiasi Yuan di Tiongkok serta memanasnya situasi di Korea Selatan dan Korea Utara merupakan faktor eksteral melambatnya pertumbuhan ekonomi secara global, termasuk Indonesia.
"Oleh karena itu semua hal tersebut (perlambatan ekonomi) harus diantisipasi bersama semua, harus memiliki pemikiran yang sama dan kepatuhan pada garis yang sama untuk dilakukan. Jangan sampai ada yang bertindak di luar garis," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (24/8) seperti dikutip Antara.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menyinggung rendahnya serapan anggaran belanja modal. Disebutkan hingga Agustus 2015 serapan anggaran belanja modal baru mencapai 20 persen.
Menurut Jokowi, belanja modal ini memegang peran penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang turun menjadi 4,6 persen pada kuartal II-2015. Pertumbuhan ekonomi yang baik ditopang oleh APBN, APBD, BUMN dan investasi dari sektor swasta.
Rapat koordinasi diikuti oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta sejumlah menteri kabinet Kerja seperti Menko Peberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan Puan Maharani, Menko Polhukam yang masih menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan, Menko Kemaritiman Rizal Ramli, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. (Luh)
Baca Juga:
Rupiah Siang Ini Terpuruk, IHSG Ikut Terseret
Awal Pekan Rupiah Tembus Rp14.038 per Dollar AS
Jika Gejolak Rupiah Terjadi Tahun Lalu, APBN Terancam
Menkeu Bambang: Rupiah Melemah Pengaruh Faktor Global
Wapres: Pelemahan Rupiah Karena Pengaruh Devaluasi Yuan
Sentimen Yunani Masih Pengaruhi Rupiah
Bagikan
Berita Terkait
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu

Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK

Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat

H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi

Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan

Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi

[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
![[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres](https://img.merahputih.com/media/8e/c3/68/8ec368373b1f5bed8e9627aeb68c36e7_182x135.jpeg)
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri

Gantikan Heru Budi, Sekda Joko Ditunjuk Jadi Plh Pj Gubernur Jakarta

Presiden Berhentikan Heru Budi sebagai Pj Gubernur, Diganti Teguh Setyabudi
