Ruhut Sitompul Politisi Seribu Wajah dengan Satu Prinsip

Eddy FloEddy Flo - Senin, 22 Agustus 2016
Ruhut Sitompul Politisi Seribu Wajah dengan Satu Prinsip

Ruhut Sitompul, politisi dan anggota DPR Komisi III dari Partai Demokrat (Foto: demokrat.or.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Ketua Umum Demokrat, Soesilo Bambang Yudhoyono Senin (22/8) menonaktifkan Ruhut Sitompul dari posisi Koordinator Jubir Demokrat. Alasannya, Ruhut disarankan lebih fokus dengan tugasnya sebagai anggota Komisi III DPR dan perannya sebagai ketua bidang polhukham Partai Demokrat bisa lebih maksimal lagi.

Ruhut Sitompul termasuk sosok politisi unik. Sepak terjangnya dalam konstelasi politik selalu menarik untuk disimak. Gaya bicara Ruhut Sitompul yang blak-blakan plus dengan logat Batak yang khas membuatnya selalu jadi bintang di tengah perdebatan atau dialog.

Pertemuan perdana merahputih.com dengan Ruhut Sitompul terjadi saban tahun silam. Kala itu Ruhut Sitompul dan pamannya Hotma Sitompul berkolaborasi membela komedian Dedi "Miing" Gumelar terkait kasus rumah tangga. Rambutnya dicat kuning dan semua barang pribadinya termasuk handphone juga berwarna kuning. Maklum saja, Ruhut Sitompul adalah politisi Golkar dibawah kepemimpinan Akbar Tanjung. Pertemuan berlanjut ketika pengacara yang akrab disapa abang oleh awak media itu membintangi sinetron Gerhana.

Ruhut Sitompul dalam sebuah aksi Save DPR di kompleks parlemen beberapa waktu lalu (Foto: MP/Venan Fortunatus)

Nah dari sinetron Gerhana itulah, Ruhut Sitompul mempunyai pseudonim atau nama samaran Bang Poltak lantaran perannya di sinetron yang melejitkan nama Pierre Roland dan Dina Lorenza itu. Bang Poltak Raja Minyak Dari Medan, begitulah kata-kata yang begitu familiar bagi khalayak ramai terkait sosok Ruhut Sitompul. Sukses bersama Gerhana membuat Ruhut Sitompul menambahkan data dirinya, tak hanya kuasa hukum atau pengacara tapi aktor juga. Dalam kartu namanya yang diberikan kepada merahputih.com tercantum data: Ruhut Sitompul, Pengacara, Politisi Golkar dan Aktor. Hebat kali abang aku ini.

Rupanya modal sebagai Bang Poltak Raja Minyak dari Medan tak mampu membawa Ruhut Sitompul ke Senayan saat maju sebagai caleg Golkar. Tapi paling tidak, popularitas Ruhut Sitompul dan Bang Poltak Raja Minyak dari Medan berbanding lurus. Dalam pengakuannya, setiap kali berkunjung ke daerah, banyak warga yang memanggilnya Bang Poltak. Karir politik, pria kelahiran Medan 62 tahun silam itu berkembang begitu memutuskan pindah ke Partai Demokrat.

Tak butuh waktu lama, Ruhut Sitompul langsung melenggang ke Senayan sebagai anggota DPR dari Dapil Sumatera Utara I. Tak heran, dalam sebuah perbincangan ringan dengan merahputih.com, Ruhut berujar dengan gayanya yang khas, "Kau liat kau punya abang ini, bertahun-tahun di Golkar susah kali jadi DPR, begitu masuk Demokrat langsung jadi. Kurang setia apa abang kau ini, mulai dari Pemuda Pancasila sampai bela ketua umum tetap saja ga masuk." (Catatan: awal-awal di Partai Demokrat, Ruhut Sitompul juga mengecat rambutnya dengan warna biru serta chasing handphonenya juga biru).

Ruhut Sitompul memberikan selamat atas soft launching merahputih.com (Foto: MP/Achmad)

Bersama Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang juga alumnus Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung itu dikenal sebagai garda depan pembela partai dan ketua umumnya. Berulang kali terlibat debat dengan sesama politisi dan advokat, Ruhut keukeuh enggan mengalah. Hajar dan gebuk gaya Poltak membuat Ruhut Sitompul beberapa kali disomasi. Di tengah keriuhannya menebar wacana dan kontroversi terdapat satu prinsip yang selalu dipegang dan diamalkan Ruhut Sitompul, "Bandel boleh, tapi jangan sampai kau korupsi ya, "demikian pesan Bang Poltak menegaskan prinsip hidupnya yang tak pernah mau bermasalah dengan uang. Di sinilah poin plus Ruhut Sitompul baik sebagai advokat, artis dan politisi yang layak jadi panutan.

Atas semua perjalanan karir dan kehidupannya, Ruhut Sitompul merangkumnya dalam sebuah pesan yang beberapa kali diulangnya saat terlibat perseteruan membela klien dengan Hotman Paris Hutapea, "Ingat ya, siapa yang meninggikan dirinya akan direndahkan, tapi yang direndahkan di mata manusia akan ditinggikan Tuhan."

BACA JUGA:

  1. HAM "Hak Asasi Monyet" Ruhut Sitompul Dijatuhi Sanksi Teguran
  2. Ceplas-Ceplos dan Berseberangan dengan Partai, Ruhut Dicopot SBY
  3. Dicopot dari Jubir Demokrat, Ini Tanggapan Ruhut Sitompul
  4. Ruhut Sitompul 'Dipecat' SBY Lewat SMS
  5. Ruhut: Penggeledahan KPK Sudah Sesuai Prosedur

 

 

#Poltak Raja Minyak #Komisi III DPR #Partai Demokrat #Ruhut Sitompul
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Rumah Hakim yang Tangani Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar, DPR Minta Diusut Sampai Tuntas
Rumah hakim PN Medan yang menangani kasus korupsi proyek jalan di Sumut terbakar. Komisi III DPR pun meminta untuk diusut sampai tuntas.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Rumah Hakim yang Tangani Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut Terbakar, DPR Minta Diusut Sampai Tuntas
Indonesia
Ikhtiar Komisi III, Berharap Revisi KUHAP Tuntas Sebelum 1 Januari 2026
Selesai tidaknya pembahasan RKUHAP sebelum 1 Januari 2026 akan tergantung pada dinamika yang terjadi dalam setiap tahap pembahasan.
Wisnu Cipto - Kamis, 06 November 2025
Ikhtiar Komisi III, Berharap Revisi KUHAP Tuntas Sebelum 1 Januari 2026
Indonesia
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Jokowi sebut Whoosh jadi investasi sosial. Demokrat mempertanyakan siapa yang akan menalangi kerugiannya.
Soffi Amira - Sabtu, 01 November 2025
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Indonesia
Kecam Aksi Kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG, DPR Minta Pelaku Diproses Hukum
Anggota Komisi III DPR RI Abdullah mengecam tindakan kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap petugas gizi, dan mendesak polisi menindak tegas pelaku.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Kecam Aksi Kekerasan Wakil Bupati Pidie Jaya terhadap Kepala SPPG, DPR Minta Pelaku Diproses Hukum
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
DPR Pastikan RUU Perampasan Aset Tak Tergeser, KUHAP Jadi Fokus Awal Pembahasan
Penyelesaian RUU KUHAP menjadi langkah penting sebelum DPR melanjutkan pembahasan RUU Perampasan Aset.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Oktober 2025
DPR Pastikan RUU Perampasan Aset Tak Tergeser, KUHAP Jadi Fokus Awal Pembahasan
Indonesia
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta Polri memperkuat keamanan siber untuk menghadapi berbagai bentuk ancaman.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Oktober 2025
Teror Bom di Sekolah, DPR: Serangan terhadap Institusi Pendidikan dan Rasa Aman
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
Nama Rusdi tak tercantum dalam jajaran pengurus baru PSI yang dilantik Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Saan Mustopa Pastikan Rusdi Masse masih Kader NasDem, tak Gabung ke PSI
Bagikan