Romo Alfons: Gus Dur Orang yang Paling Pluralis


Salah satu pastur Gereja Katolik Santo Paulus, Romo Alfons Suhardi (Foto: MerahPutih/Noer Ardiansyah)
MerahPutih Peristiwa - Bertepatan dengan hari wafatnya (haul) KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, salah satu pastur Gereja Katolik Santo Paulus, Romo Alfons Suhardi mengatakan Gus Dur merupakan salah satu orang yang paling bisa menerima perbedaan.
"Dialah satu-satunya orang yang paling pluralis dan sanggup menerima kehadiran orang lain yang berbeda keyakinan," ucap Romo Alfons Suhardi dengan rasa takzim usai memimpin jalannya Misa Natal di Gereja Katolik Santo Paulus, Depok, Sabtu (26/12).
Meski acara tersebut, tambah Romo Alfons, dilaksanakan di kediaman keluarga Gus Dur, di Warung Silah, Ciganjur, nuansa semangat perjuangan Gus Dur tetap dirasakan umat lain yang tidak berada di lokasi. "Beliau orang hebat. Semangat perjuangannya dapat dirasakan siapa pun orang yang cinta damai," tambahnya.
Selain Gus Dur, Romo Alfons juga sangat menyukai sikap pluralis yang dimiliki oleh Emha Ainun Najib atau Cak Nun. Mereka itu, katanya, orang-orang yang selalu memperjuangkan nasib kaum minoritas.
"Orang-orang seperti mereka, patut dijadikan tauladan. Mereka selalu menjunjung tinggi ke-bhinneka-an Indonesia. Bersyukur Indonesia memiliki Gus Dur, Cak Nun, dan beberapa tokoh NU (Nahdlatul Ulama) lainnya," tutupnya. (Ard)
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Pemerintah Siapkan SKB Pembatasan Angkutan Barang untuk Musim Libur Nataru dan Optimalkan 178 Terminal Penumpang Tipe A Hingga B untuk Mobilitas Masyarakat

Paus Leo XIV Tahbiskan Carlo Acutis sebagai Santo, ‘Influencer Tuhan’ Panutan Anak Muda Zaman Ini

Warner Bros Bikin Film Perjalanan Santa Menghilang pada Malam Natal

Israel Hancurkan Gereja Katolik di Gaza, Paus Leo XIV Tegur Netanyahu

Kemenlu Kecam Serangan Israel ke Gereja Katolik Palestina, Merusak Nilai Kemanusiaan dan Kesucian

Paus Leo XIV dan Zelenskyy Bahas Perdamaian Ukraina-Rusia setelah Misa Perdana, Berharap Gereja Bisa Jadi Simbol Persatuan

Ketua KWI Prediksi Arah Gereja Katolik di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV, Lebih Pro ke Rakyat Miskin dan Menderita

Sudah Tidak Asing dengan Indonesia, Paus Leo XIV Diharapkan Datang Lagi

Ketua KWI Sebut Paus Leo XIV Manusia Biasa, Ajak Indonesia Atasi Kemiskinan Spiritual Bersama-sama

Direktur Pers Takhta Suci Beberkan Alasan Pemilihan Nama Leo XIV dan Agenda Kerja Paus Baru, Dunia yang Damai dan Penuh Dialog
