Proyek Kereta Cepat Serap Ribuan Tenaga Kerja


Personel Paspamres berjaga di lokasi peletakan batu pertama pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung oleh Presiden Joko Widodo, Jumat (22/1). (Foto: FB/Presiden Joko Widodo)
MerahPutih Bisnis - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menyerap ribuan tenaga. Proyek Transit Oirented Development (TOD) di Walini membutuhkan 5.000-7.000 tenaga kerja.
Staf Khusus HSR PTPN VIII Hendra Mardiana menjelaskan luas wilayah yang dipakai di kota Walini mencapai 2.873 ha dengan 1.270 ha merupakan TOD yang dikembangkan konsorsium PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan sisanya 1.603 di luar TOD yang dikembangkan PTPN VIII.
"Proses pembangunan sendiri membutuhkan kurang lebih 5.000-7.000 terserap TOD saja, bila di total bisa mencapai 10.000 TOD. Bahkan kami berkomitmen bersama, Tiongkok bersedia untuk memberikan pelatihan kepada anak didik kita," ujar Hendra di sela acara Investment Indonesia Week 2016, JIEXPO, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (6/5).
Hendra menambahkan saat ini pembangunan Kerta Cepat Jakarta-Bandung mampu menyerap sebanyak 39.000 tenaga kerja. Total pengembangan TOD, meliputi Karawang, Halim Perdanakusuma, Walini, dan Tegalluar bakal menyerap 28.000 tenaga kerja.
"Dalam pembangunan kereta cepat ya itu, per tahun 39.000 , jarak 142 km. Pembangunan TOD 28.000 per tahun," jelas dia.
Operasional TOD akan menyerap 20.000 tenaga kerja. Selain itu, serapan tenaga kerja paling banyak pada pembangunan pabrik rolling stock untuk kereta.
"Kami melihat proyek kereta cepat memiliki serapan sangat tinggi. Ditambah lagi, dengan adanya multiplier effect dengan adanya pabrik rolling stock gerbong kereta dengan rencana antara Karawang dan Purwakarta. Ini penyerapan cukup tinggi karena presiden maunya meminta tenaga kerja dari lokal sebanyak 60 persen dan pihak Tiongkok menyanggupi," pungkasnya. (Abi)
BACA JUGA:
- Muhammadiyah: Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Banyak Masalah
- Said Iqbal: Penutupan Panasonic dan Toshiba Diduga Terkait Kereta Cepat Jakarta-Bandung
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Perlu Kajian Mendalam
- Walhi Jabar Kritik Pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
- DPR Pertanyakan Urgensi Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung
Bagikan
Berita Terkait
Peringati Hari Pelanggan Nasional KCIC Catat 11 Juta Orang Telah Gunakan Kereta Cepat Whoosh

Turun Kereta Cepat Whoosh Langsung Terkoneksi ke Bandara Soetta dan Halim, Catat Jadwal dan Besaran Tarifnya

Benang Layang-Layang Ganggu Whoosh, DPR Minta KCIC Lakukan Antisipasi

Kronologis Perjalanan Whoosh Jakarta-Bandung Berantakan Akibat Layang-Layang

PT KCIC Pastikan Sistem Pendeteksi Gempa Berfungsi di Sepanjang Jalur Whoosh

Gara-gara Gempa Bekasi Magnitudo 4,9, 8 Jadwal Whoosh Dibatalkan dan Penumpang Kebingungan

Long Weekend HUT ke-80 RI, Penumpang Whoosh Diprediksi Naik hingga 23 Ribu Orang per Hari

AHY Janjikan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya Dilengkapi Konsep Transit Oriented Development

KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen

Sebelum Naik Whoosh Kembali ke Jakarta. Prabowo Sempat-sempatnya Sapa Warga Sekitar
