Program Bela Negara Perisai Proxi War

Mahfudz Siddiq. (Foto: mahfudzsiddiq.com)
MerahPutih Peristiwa- Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq menilai program Bela Negara layak menjadi perisai dalam menghadapi proxi war.
Menurutnya, di era globalisasi ini perang terbuka tidak lagi menjadi pilihan. Ancaman perang militer sudah jarang digunakan untuk melumpuhkan lawan.
Dalam konteks kekinian, Mahfudz mengatakan bangsa ini sedang berhadapan dengan proxy war, yang perlu diwaspadai bangsa Indonesia.
"Pertarungan yang melibatkan banyak pihak dan banyak kepentingan, lewat jalur ekonomi, budaya, narkoba, teror, separatis, kita sedang berperang menghadapi ini (proxy war). Tidak bisa dengan militer," katanya, kepada merahputih.com, di Gedung DPR RI, Selasa (14/10).
Menurut Mahfudz, dengan adanya perang ini Kemenhan berusaha membentengi anak muda dari pengaruh asing.
"Tapi anak muda menurut Kemenhan belum punya kesadaran pengetahuan terkait hal ini, semanagat bela negara inilah yang menjadi dasar," ucapnya. (Fdi)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
19 Desember Diperingati Sebagai Hari Bela Negara, Ini Tema dan Logonya di 2024

Langkah 3 Negara Barat Akui Kedaulatan Palestina Tuai Pujian

Wapres Ma'ruf Sebut Santri Berperan dalam Kemajuan Bangsa

Kronologi CPNS Bakamla Alumnus STAN Meninggal Saat Latihan Bela Negara
