Presiden Joko Widodo Enggan Campuri Internal Parpol


Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul
MerahPutih Politik - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan secara serentak akhir tahun 2015 ini bisa dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Dalam Setkab Presiden juga mengungkapkan bahwa dirinya enggan campuri internal Parpol.
“Presiden memberikan dukungan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyiapkan aturan dan persiapan teknis untuk mendukung pelaksanaan Pilkada,” kata Tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki, melalui pesan singkatnya Rabu (20/5) sore.
Terkait konflik yang saat ini terjadi di tubuh Partai Golongan Karya(Golkar) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Presiden Jokowi enggan mencampuri urusan internal partai politik (Parpol). “Dengan ini Presiden menghendaki partai yang masih memiliki kepengurusan ganda dipersilahkan menyelesaikan sendiri masalahnya. Presiden tidak mau ikut campur,” jelas Teten.
Ditambahkan Teten, bahwa Presiden Jokowi mengimbau semua pihak agar ada peningkatan kualitas demokrasi pada Pilkada serentak. Agenda pelaksanaan Pilkada serentak sesuai jadwal KPU akan dimulai dengan pendaftaran peserta pada 26-28 Juli 2015. Namun, hingga saat ini masih ada dua Parpol yang memiliki kepengurusan ganda, yaitu Partai Golkar dan PPP.
Terhadap kedua Parpol itu, KPU memberikan kesempatan kepada pengurus kedua Parpol itu untuk segera melakuka islah. Apabila hal ini tidak bisa dilakuka, maka KPU akan menunggu keputusan hukum yang berkekuatan hukum tetap atau inkrah.
Baca juga:
Fahri Hamzah: Demo Gulingkan Jokowi Gak Akan Ditunda
Kalah di Pengadilan, Kubu Agung Laksono Tetap Gelar Rapimnas
Persiapkan Pilkada, Agung Laksono Abaikan Putusan PTUN
Bagikan
Berita Terkait
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Golkar Nilai Prabowo Berhasil Redam Eskalasi Demonstrasi dengan Pendekatan Tegas Sekaligus Adil

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

Muhammad Sarmuji Minta Kader DPRD Golkar Utamakan Kebijakan Pro Rakyat

Golkar Ingatkan Kritik Terhadap DPR Wajar Tapi Jangan Sampai Berubah Menjadi Kebencian yang Bisa Perlebar Jurang Perpecahan Bangsa

Setya Novanto Bebas Lebih Cepat, Sebut Kader Setia yang Telah Selesai Jalani Hukuman

Profil Setya Novanto, Mantan Sales hingga Ketua DPR yang Baru Bebas dari Penjara Pasca Terlibat Korupsi e-KTP

Istana Ogah Dikaitkan Dengan Dinamika dan Isu Munaslub Partai Golkar

DPD Jakarta Sebut Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia Sebagai Isu Liar

4 Tahun Sebelum Pemilu, Golkar Jateng Ingin Rampungkan Seluruh Kepengurusan
