Presiden FFF Khawatir Euro 2016 Terancam Akibat Tragedi Bom Paris


Stadion Stade De France menjadi salah satu sasaran teror Paris, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat.
MerahPutih Sepak Bola - Federasi Sepakbola Prancis (FFF) melalui presidennya, Noel Le Graet, mengungkapkan rasa belasungkawa kepada keluarga korban dari aksi teror bom dan penembakan yang mengguncang Paris, Jumat (13/11) malam waktu setempat.
“FFF ikut berbelasungkawa terhadap tragedi yang terjadi pada Jumat di sekitar Paris dan Stade de France di mana laga Prancis-Jerman berlangsung. FFF ikut berduka terhadap keluarga korban dan orang-orang terdekatnya,” tutur Le Graet dalam pernyataan resminya.
Selain itu, Le Graet juga menyatakan ada kekhawatiran besar mengenai keamanan pada gelaran Euro 2016 setelah tragedi pengeboman di Paris, Jumat (13/11) malam waktu setempat.
Sedikitnya ada 150 orang yang dikonfirmasi sebagai korban meninggal akibat dari serangan yang terjadi di sejumlah daerah di Prancis. Pemerintah setempat masih menetapkan keadaan darurat untuk mengantisipasi kemungkinan akan ada serangan susulan.
Salah satu serangan terjadi di luar stadion Stade de France, ketika berlangsung pertandingan uji coba antara Prancis dan Jerman. Terdengar suara ledakan saat laga berjalan pada menit ke-17. Salah satu bunyi ledakan ada di Pintu J, ketika seseorang melakukan bom bunuh diri yang menewaskan tiga orang fans.
Pernyataan presiden FFF itu dikutip seorang jurnalis Associated Press: "Untuk Euro, sudah ada kekhawatiran besar. Hari ini, tentunya bahkan lebih kuat."
FFF president Noel Le Graet in tomorrow's L'Equipe: "For the Euro, there was already a big worry. Today it's obviously even stronger."
— Tom Williams (@tomwfootball) 14 November 2015
Usai pertandingan Prancis kontra Jerman, para suporter harus tertahan di dalam stadion dan mereka berkumpul di lapangan setelah full time untuk mengantisipasi kemungkinan buruk terjadi. Di pertandingan itu, Les Bleus menang 2-0.
Sementara itu, partai persahabatan Prancis melawan Inggris, yang dijadwalkan akan berlangsung pada Selasa (17/11) mendatang di Wembley, kemungkinan besar akan dibatalkan.
BACA JUGA:
Bagikan
Rendy Nugroho
Berita Terkait
Museum Louvre Tutup, Staf Kelelahan di Tengah Badai Overtourism Global

Terima Kunjungan Dubes Prancis, Pramono Sebut Ada Potensi Kerja Sama MRT dan LRT

Hubungan AS dan Prancis Tegang, PM Baru Kanada Mampir ke Paris

Menanti Karya Kejutan Thomas Jolly di Upacara Penutupan Olimpiade Paris

3 Blunder Seputar Pembukaan Olimpiade Paris 2024

Indonesia Satu Kapal Bersama India dan Iran di Pembukaan Olimpiade, Maryam Kibarkan Merah Putih

Melancong ke Paris, Mewah dan Berkelas

Janji Pembukaan Meriah Olimpiade Paris 2024

Jadi Venue Opening Olimpiade Paris 2024, ini 6 Fakta Sungai Seine

Berbagai Bintang Warnai Pertarungan Olimpiade Paris di Cabor Sepak Bola Pria
