DPR Diprediksi Hanya Akan Selesaikan 5 RUU


Sidang Paripurna DPR. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
MerahPutih Nasional - Kinerja DPR kembali disorot. Pasalnya, lebih dari setengah tahun mereka baru mengesahkan 4 produk undang-undang.
"Padahal target Prolegnas 2015, 39 RUU," kata peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus, ketika dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Senin (31/8).
Menurut Lucius, DPR mustahil bakal merampungkan seluruh proyeksi undang-undang. Sebab, masa sidang mereka tinggal dua kali lagi sebelum berganti tahun.
"Tidak ada optimisme untuk selesai, paling banter 5 RUU," kata Lucius.
Jika tak selesai pada tahun ini, kata Lucius, RUU yang berasal dari Prolegnas tahun 2015 bisa dilanjutkan pada Prolegnas 2016. Namun, DPR akan mempertimbangkan RUU yang menjadi prioritas.
"Bisa digusur (prolegnas 2015), tapi ada juga yang dipertahankan," tandas Lucius. (mad)
BACA JUGA:
DPR Hanya Sahkan 4 dari 37 RUU dalam Prolegnas 2015
Sibuk Urusin Partai, Penyebab Pembahasan RUU Molor
PAN Potong 20 Persen Gaji Anggota di Legislatif
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Pakar Soroti Pentingnya Keseimbangan dalam RUU Perampasan Aset, Bisa Menutup Celah Hukum

Politikus PKS Usul Perampasan Aset Disatukan Dengan Revisi Undang-Undang KPK, Hindari Aparat Gunakan Sebagai Alat Pemerasan

Rincian Gaji dan Tunjangan DPR Setelah 17+8 Tuntutan Rakyat Diakomodir Pimpinan DPR

6 Poin Tuntutan 17+8 Yang Dikabulkan DPR, Semua Fraksi Diklaim Setuju

Aksi Piknik Nasional untuk Tagih 17+8 Tuntutan Rakyat Indonesia Berbenah di Gedung DPR

Pimpinan DPR Tanggapi Tuntutan Rakyat 17+8 Indonesia Berbenah di Jakarta

Mahasiswa Lanjutkan Demo di DPR, Minta Tuntutan 17+8 Indonesia Dipenuhi

[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR
![[HOAKS atau FAKTA]: Presiden Prabowo Bekukan DPR](https://img.merahputih.com/media/a0/ff/d7/a0ffd7ac2cb35dbb7a0dcb13d5aba36f_182x135.jpeg)
Puan Pastikan Transformasi DPR, Janji Lebih Transparan dan Aspiratif

DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau
