PAN Potong 20 Persen Gaji Anggota di Legislatif


PAN dalam Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Minggu (1/3). (Foto: Antara/Rosa Panggabean)
MerahPutih Politik - Mantan Wakil Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Azis Subekti Muhara mengatakan salah satu sumber pendanaan PAN didapat dari iuran wajib. Besar iuran anggota yang duduk di legislatif tidak sama dengan iuran anggota yang duduk di eksekutif. (Baca: Mundur Dari PAN, AM Fatwa Hargai Sikap Drajad dan Tjatur)
Azis mengungkap, iuran anggota PAN di legislatif sebesar 20 persen dari gaji. "Iuran wajib legislatif dipotong 20 persen, untuk semua tingkatan (DPR/DPRD)," kata Azis kepada Merahputih.com, di KPU, Jakarta, Rabu (11/3).
Sementara itu, iuran anggota di eksekutif tidak ada ketetapan pasti. "Tidak dipaksa, tapi wajib," kata bekas caleg dapil Jawa Barat itu. (Baca: Setoran Anggota DPR PDIP 15 % Dari Gaji)
Selain itu, PAN juga menerima sumbangan dalam bentuk zakat, infaq dan sodaqoh. Partai menjadi amil zakatnya. Namun, karena terjadi dinamika yang mengkritik partai tidak boleh mengumpulkan zakat, maka untuk sementara dihentikan.
"Seperti Muhammadiyah dan NU merasa risih. Akhirnya itu dihilangkan. Tapi rekomendasi PAN punya Badan Amil Zakat (BAZ)," tandasnya. (mad)
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Puan: Parpol Bukan Sekadar Kendaraan Kekuasaan, tetapi Jembatan untuk Rakyat

Partai Tengah Lagi Bikin Strategi Simulasi Pemilu dan Pilkada

Jokowi Prediksi Perolehan Suara PSI Naik 3 Kali Lipat di 2029

PSI Rebranding dengan Logo Gajah, Elite PDIP: Pemilih Kami Sudah Punya Basis Kuat

10 Ribu Kader Diklaim Sudah Piih Calon Ketua Umum PSI

PAN Kaji Dampak Putusan MK soal Pemilu Terpisah, Khawatirkan Perpanjangan Masa Jabatan Pejabat Daerah

Kaesang Daftar Jadi Caketum PSI, Sebut Jokowi Tidak Ikut Terlibat hingga Ada Tokoh Besar yang Gabung
