Polisi Buru Penyebar Fitnah Adu Domba TNI dan Polri di YouTube


Panglima Kodam Jaya Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana bersama Kapolda Metro Jaya irjen Pol M Iriawan saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/12). (Foto MerahPutih/Yani)
MerahPutih Nasional - Rumor di media sosial bahwa TNI karena penangkapan dua purnawirawan TNI yakni Mayor Jenderal Kivlan Zein dan Brigadir Jenderal Adityawarman Thaha oleh pihak kepolisian pada Jumat (2/12) lalu adalah tidak benar. Faktanya, penangkapan itu sudah dikoordinasikan Polda Metro Jaya dengan TNI.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. M. Iriawan mengatakan Kepolisian sudah melakukan koordinasi dengan pihak TNI sebelum melakukan penangkapan Kivlan Zein dan Adityawarman Thaha. Disebutkan, sehari sebelum penangkapan, Iriawan melakukan rapat dengan Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Teddy Lhaksmana dan beberapa petinggi Kodam.
"Perlu saya sampaikan berkaitan dengan malam sebelum tanggal 2 Desember, kami bersama Pangdam dan pejabat-pejabat Kodam dan Polda Metro Jaya mengadakan rapat. Di mana membahas hasil informasi intelijen karena beberapa orang akan berencana melakukan perbuatan makar," ucapnya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Iriawan menyayangkan beredarnya informasi yang sangat menyesatkan tersebut di media sosial YouTube. Rencananya, Kepolisan akan mencari pemilik akun yang mengadu domba antara Polri dan TNI. "Sekarang akunnya sedang saya cari," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Teddy Lhaksamana menjelaskan saat tanggal 2 Desember tersebut ia ditugaskan sebagai Wakil Ketua Satgas Pengamanan aksi 212. Sehingga penangkapan tersebut pun diakuinya sudah disepakati antara kedua instansi keamanan tersebut.
"Berkaitan dengan pemberitaan di media sosial sudah jelas rantai komando kita yaitu tegak lurus. Tidak ada di luar ada rantai komando, kami yakin itu. Kami satu dalam pelaksanaan tugas tanggal 212 dalam rangka dzikir dan doa bersama," ujarnya. (Yni)
BACA JUGA:
- Kapolda Metro Jaya: Aliran Dana Dugaan Makar Bukan dari Parpol
- Kapolda Metro Jaya: Kita Tidak Mungkin Ceroboh Tangkap Orang
- Kasus Makar, Yusril Ihza Mahendra Siap Bela Ratna Sarumpaet Cs
- Sebelum Ditangkap, Ahmad Dhani Sempat Berkicau di Twitter
- Aksi Damai 2 Desember Akibatkan Jalan HI Menuju Monas Ditutup
Bagikan
Berita Terkait
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional

YLBHI Sebut Tindakan Aparat dalam Penanganan Demo Mengarah Teror terhadap Rakyat

Pengamat Tuntut Cara Polri Tangani Demo Harus Diubah, Jangan Sampai Makan Korban Jiwa Lagi

Prabowo Ungkap Kondisi Korban Aksi Ricuh di RS Polri, Ada yang Terbakar Leher, Paha, hingga Alat Vital

Minta Semua Polisi yang Terluka Akibat Rusuh Demo Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa, Prabowo: Mereka Membela Negara dan Rakyat

3.195 Orang Ditangkap dalam Kericuhan Demonstrasi di Sejumlah Daerah, 1.240 di Antaranya di Wilayah Polda Metro Jaya

Apa Itu Makar? Ini Penjelasan dan Sejarahnya di Dunia

Polri Lakukan Patroli Besar-Besaran di Jabodetabek, Redam dan Tindak Pelaku Kerusuhan
