Polisi Bakal Jerat Leasa Sharon Rose dengan Pasal Kekerasan Anak

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 08 Juli 2015
Polisi Bakal Jerat Leasa Sharon Rose dengan Pasal Kekerasan Anak

Ilustrasi Kekerasan terhadap anak. (Foto: bin.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih Kriminal - Polisi memeriksa Leasa Sharon Rose (47) dalam kasus dugaan kekerasan terhadap anaknya, GT (12), pada Rabu (8/7/2015).  Pemeriksaan ini mulai dilakukan sekitar pukul 12.00 WIB.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Selatan, AKBP Audie Latuheru mengatakan, pemeriksaan ini merupakan upaya berkelanjutan kepolisian dalam mengungkap dugaan kekerasan terhadap anak. Ia mengungkapkan, pertanyaan yang diajukan penyidik dalam pemeriksaan meliputi aktivitas keseharian Sharon bersama GT.

"Kita tanya seputar keseharian dia dengan anaknya, dan dicocokan dengan saksi yang sudah diperiksa," ujar Audie kepada awak media, Jakarta, Rabu (8/7).

Ihwal pemeriksaan penyidik kepada terlapor yang tanpa didampingi pengacaranya, Audie menilai hal tersebut biasa. Menurutnya keputusan itu merupakan hak Sharon. "Itu nggak masalah," kata dia.

Audie menjelaskan, fokus pemeriksaan yang dilakukan pihaknya kali ini untuk mengungkap dugaan tindak kekerasan yang dilakukan Sharon ke putranya. Ihwal pembuktian apakah luka yang terdapat pada GT merupakan kekerasan, menurut dia hal itu masih perlu pembuktiaan ilmiah.

Adapun sebelumnya Rumah Sakit Pusat Pertamina telah mengeluarkan hasil visum dari GT. Disebutkan, adanya sejumlah luka pada tubuh bocah malang tersebut, termasuk luka pada lengan, yang diduga akibat digergaji sang ibu.

"Soal gergaji itu butuh pembuktian. Lukanya pun masih perlu pengkajiaan. Lukanya seperti luka gores saja soalnya," kata dia.

Lebih jauh, ia meminta agar media dan publik bersabar untuk mengetahui perkembangan kasus ini.
Sebab, pihaknya hingga kini masih melakukan penyidikan dan penyelidikan secara intensif.

"Pemeriksaan masih berjalan ini, sabar dulu. Hasilnya belum," tandasnya. Audie berjanji akan mengungkapkan sedikit hasil pemeriksaan pada pukul 17.00 WIB nanti.(gms)

 

Baca Juga:

Ibu Terduga Gergaji Anak Jalani Pemeriksaan di Polres Jakarta Selatan

Kekerasan Anak Meningkat, Sekjen KPAI Minta Tambah Dana

Komisioner KPAI: Kekerasan Anak Jangan Dibiarkan

Tekan Kekerasan Anak, KPAI Sarankan Pendidikan Calon Pengantin

 

 

 

#Tindak Kekerasan #Kekerasan Anak # Leasa Sharon Rose
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Stasiun TV dilarang menayangkan aksi unjuk rasa, karena mengandung unsur kekerasan. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
Indonesia
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh
PBB menyoroti kekerasan demo di Indonesia. Mereka mendesak pemerintah untuk melakukan investigasi transparan dan menyeluruh.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh
Dunia
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
X mengatakan pihaknya tak menoleransi materi pelecehan seksual anak dan menegaskan bahwa pemberantasan pelaku eksploitasi anak tetap menjadi prioritas utama.
Dwi Astarini - Selasa, 26 Agustus 2025
Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta
Indonesia
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Motif IS tega menyetubuhi korban berinisial FL karena tidak bisa mengendalikan hawa nafsunya. IS diketahui telah melakukan perbuatan persetubuhan terhadap FL sebanyak empat kali hingga menyebabkan korban hamil.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil
Indonesia
Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox
Gim Roblox di ponsel tengah menjadi sorotan publik, lantaran diduga mengandung tindakan kekerasan hingga pelecehan seksual.
Frengky Aruan - Rabu, 13 Agustus 2025
Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox
Indonesia
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Andina juga meminta evaluasi segera terhadap rantai komando di batalion tersebut
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk
Indonesia
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Hubungan senior-junior perlu dibenahi
Angga Yudha Pratama - Senin, 11 Agustus 2025
Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
Indonesia
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Pengawasan yang lebih ketat dari Komdigi harus mencakup seluruh platform digital. Komdigi diminta tegas melakukan pemblokiran serta memberikan sanksi kepada pengembang maupun distributor game yang terbukti melanggar
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 06 Agustus 2025
Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
Indonesia
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Hal ini diketahui, bermula dari warga mengamankan seorang anak berinisial MAF diduga mengambil kotak amal masjid Desa Mojo, Andong
Frengky Aruan - Selasa, 15 Juli 2025
4 Anak Diduga Alami Kekerasan di Boyolali, Dikurung dan Dirantai
Indonesia
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Aparat penegak hukum untuk bergerak cepat, tegas, dan transparan dalam mengusut tuntas kasus tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 14 Juli 2025
Anak di Bawah Umur di Cianjur Diperkosa 12 Orang, Polisi Harus Gerak Cepat Tangkap Buron
Bagikan