Komisioner KPAI: Kekerasan Anak Jangan Dibiarkan

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Minggu, 17 Mei 2015
Komisioner KPAI: Kekerasan Anak Jangan Dibiarkan

Ilustrasi Kekerasan terhadap anak (kesekolah.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengimbau masyarakat agar tidak membiarkan tindak kekerasan terhadap anak terjadi di dalam lingkungan mereka.

Hal ini ditegaskan Komisioner KPAI yang saat ini membidangi bagian trafficking dan perdagangan manusia.

"Harus lapor ya apabila menemukan hal-hal yang melakukan kekerasan terhadap anak. Sebab pembiaran itu sangat bertentangan dengan undang-undang perlindungan anak," ungkap Susanto saat ditemui merahputih.com di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu (16/6).

Dikatakan Susanto bahwa setiap orang tidak perlu khawatir atau bimbang untuk melaporkan tindak kekerasan anak selagi mempunyai bukti yang kuat. Alat bukti tersebut bisa berupa foto dan juga berupa data - data.

Tindakan preventif atau pencegahan juga diperlukan agar tindak kekerasan tersebut tidak terjadi di dalam keluarga atau di tengah masyarakat.

"Suasana ramah anak bukan hanya berawal dari lingkungan keluarga saja, namun yang paling tepat juga berawal dari tempat tinggal yang merupakan daerah di mana ia berinteraksi dalam hukum wilayahnya," tegas Susanto.

Susanto pun menambahkan bahwa tak sulit mewujudkan lingkungan ramah anak. Sebab yang menjadi dasar dari lingkungan ramah anak ini adalah dari komunikasi.

"Ada mekanisme pelaporan dan penanganan ketika ada anak terlantar. Ada fasilitas ruang publik yang nyaman buat bermain dan berekspresi buat anak," lanjutnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dugaan penelantaran anak terkuak setelah polisi mengevakuasi salah satu rumah di Cluster Nusa II Blok E RT 03/RW 11 Perumahan Citra Gran Cibubur atas dasar laporan warga yang berempati terhadap D, anak ketiga pasangan Utomo Purnomo dan Nurindria Sari. Anak tersebut telah sebulan lebih tak boleh masuk rumah sehingga dirawat seadanya oleh tetangga sekitar dan tidur di pos jaga atau rumah-rumah tetangga.

Menurut laporan tetangga, keluarga Utomo sudah mengontrak selama lima tahun di rumah itu. Para tetangga jarang melihat aktivitas penghuni rumah pada siang hari. Mereka keluar rumah dengan menggunakan mobil.

Setelah terjadi penggeledahan lebih lanjut, polisi juga menemukan sabu-sabu di salah satu kamar di rumah tersebut. Pasangan yang memiliki lima anak itu pun terbukti positif narkotika setelah dites urine. Keduanya kini diperiksa intensif Polda Metro Jaya. Sementara kelima anak mereka sulit bersosialisasi karena selama ini terisolir dalam penanganan. (gms)

 

BACA JUGA:

Waspada, ISIS Juga Rekrut Anak-Anak

Miris, Gaya Pacaran Mesra Anak SD Seperti Orang Dewasa

Kisah Haru di Balik Indahnya Foto Keluarga

Kisah Haru Kegigihan Sopir Taksi Demi Kado Anak Bungsunya

#Kekerasan Anak #Tindak Kekerasan
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Peristiwa perusakan dan pembakaran kios merupakan tindak pidana serius yang meresahkan masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Indonesia
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta
Enam orang anggota Polri, di sini adalah anggota pada satuan pelayanan markas di Mabes Polri,
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 Desember 2025
6 Orang Polisi Jadi Tersangka Pengeroyokan Diduga 'Mata Elang' di Kalibata Jakarta
Indonesia
Utang Motor Berujung Maut, Dua 'Mata Elang' Tewas Dikeroyok di Dekat Makam Pahlawan
Pasca-insiden maut ini, terjadi ketegangan di lokasi kejadian
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 Desember 2025
Utang Motor Berujung Maut, Dua 'Mata Elang' Tewas Dikeroyok di Dekat Makam Pahlawan
Indonesia
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Rio mendorong adanya pelatihan teknis intensif bagi kepala sekolah, guru, anggota TPPK/PPK
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
Fenomena Gunung Es Kekerasan Anak di DKI Bikin Merinding, DPRD Tekankan Tiga Jurus yang Wajib Sekolah Jalankan
Indonesia
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Pemprov DKI Jakarta menyediakan hotline 24 jam, call center 112, Pos SAPA, dan layanan PUSPA untuk memperkuat perlindungan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Pemprov DKI Luncurkan Kanal Aduan Lengkap untuk Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Indonesia
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Lemahnya langkah antisipatif membuat kasus kekerasan terhadap anak terus berulang.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
Korban Kekerasan Anak Meningkat, Komisi XIII DPR Minta Pendampingan Psikologis Diperkuat
Indonesia
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Hampir satu dari tiga perempuan diperkirakan 840 juta di seluruh dunia pernah mengalami kekerasan oleh pasangan
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 20 November 2025
1 Dari 3 Perempuan Di Dunia Hadapi Kekerasan Seksual, Ini Yang Paling Rentan
Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Minta Maaf Usai Diduga 'Gampar' Kepala SPPG Program MBG
Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri meminta maaf usai diduga memukul Kepala SPPG Muhammad Reza di lokasi Program Makan Bergizi Gratis, Kamis (30/10).
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
Wabup Pidie Jaya Hasan Basri Minta Maaf Usai Diduga 'Gampar' Kepala SPPG Program MBG
Indonesia
BGN Laporkan Wakil Bupati Pidie Jaya atas Dugaan Penganiayaan Petugas Program MBG
BGN melaporkan Wakil Bupati Pidie Jaya, Aceh, atas dugaan penganiayaan terhadap petugas Program MBG di Desa Sagoe. Tegaskan tidak menoleransi kekerasan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
BGN Laporkan Wakil Bupati Pidie Jaya atas Dugaan Penganiayaan Petugas Program MBG
Bagikan