PM Malaysia Kunjungi Istana Bogor untuk Kelapa Sawit

Fadhli Fadhli - Senin, 12 Oktober 2015
PM Malaysia Kunjungi Istana Bogor untuk Kelapa Sawit
Presiden Jokowi dan PM Malaysia Tun Najib Razak usai pertemuan di Istana Bogor, Minggu (11/10). (Setkab.go.id)

MerahPutih Peristiwa - Pemerintah Indonesia dan Malaysia akhirnya menyepakati pembentukan Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit yang sudah dibahas sejak tahun 2006.

Hal tersebut merupakan hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana dan delegasi pemerintah Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia Dato Sri Najib Tun Razak dan istrinya Rosmah Mansur di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (11/10).

“‎Dalam pertemuan ini telah diputuskan beberapa kesepakatan-kesepakatan,” kata Presiden Jokowi pada saat menyampaikan pernyataan bersama yang sebelumnya didahului makan siang bersama.

Menurut Presiden Jokowi, kedua pemerintahan (RI dan Malaysia) telah sepakat tentang pembentukan Dewan Negara Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOP). “Karena kita tahu 85 persen produksi palm oil dunia adalah di Indonesia dan Malaysia,” imbuh Kepala Negara.‎

Kedua kepala pemerintahan juga sepakat membuat “Standar Global Baru Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan”. Standar Global Baru merupakan hasil harmonisasi antara Standar Malaysia dan Standar Indonesia yang nantinya akan menjadi standar internasional baru di bidang industri minyak sawit dunia .

“Harmonisasi standar baru ini akan menjadi standar yang ramah lingkungan dan diharapkan memberi kesejahteraan kepada 4 juta petani sawit di Indonesia dan 500 ribu petani sawit di Malaysia,” ujar Presiden Jokowi.

Jokowi juga menerangkan, Indonesia dan Malaysia juga sepakat untuk membangun Zona Ekonomi Hijau (Green Economic Zone/GEZ). “Kita akan membangun sebuah kawasan industri yang berkaitan dengan sawit yang meningkatkan nilai tambah dan juga ingin memproduksikan bahan bakar ramah lingkungan,” kata Presiden.‎

Kedua kepala pemerintahan juga sepakat untuk membentuk Satuan Tugas Gabungan/Joint Task Force untuk berkoordinasi dan mempercepat pelaksanaan keputusan yang telah disepakati oleh kedua pemerintah hari ini.

Seperti diketahui bahwa sekitar 2 juta hektare (25%) dari total luas lahan kelapa sawit Indonesia sebesar 7,82 juta ha telah dikuasai investor Malaysia.

Malaysia juga masih agresif mengakuisisi lahan perkebunan sawit di Indonesia. Pemodal Malaysia dikhawatirkan bakal mengendalikan lahan sawit di Indonesia. Malaysia masih berusaha mendesak Indonesia memadamkan api yang terus melahap perkebunan kelapa sawit milik mereka di Kalimantan maupun Sumatra.

Baca juga:

  1. Helikopter Carteran Hilang Kontak di Sumatera Utara
  2. Pria Nikahi Pria Gemparkan Warga Boyolali
  3. Agus Pea dan Keluarganya Dikenal Biang Masalah
  4. Setelah Membunuh, Agus Pea Ikut Tahlilan dan Kuburkan Bocah PNF
  5. Keluarga Bocah PNF Minta Agus Pea Dihukum Mati
#Presiden Jokowi #Kelapa Sawit #Istana Bogor #Perdana Menteri Malaysia Najib Razak
Bagikan
Ditulis Oleh

Fadhli

Berkibarlah bendera negerku, tunjukanlah pada dunia.
Bagikan