PLN Dinilai Tidak Transparan Operasikan Kapal Listrik


Para pemerhati energi menyesalkan keputusan PLN menyewa kapal listrik (Foto: MP/Fachruddin Chalik)
MerahPutih Bisnis - PT PLN (Persero) akhirnya menyewa empat Kapal Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) selama lima tahun kedepan dengan kapasitas 120 Megawatt (MW).
Kapal bernama Karadeniz Powership Zeynep Sultan yang didatangkan dari Turki itu bertujuan untuk mengatasi krisis listrik yang kerap terjadi ditanah air. Alih-alih mendapatkan respon positif, hal tersebut justru dinilai tidak transparan oleh Pengamat Energi Ferdinand Hutahaean.
"Kita sebagai pemerhati tidak mendapatkan pencerahan soal harga sewanya. Apkah benar lebih murah atau tidak, lalu operasionalnya seperti apa, hingga sistem penyalurannya," ujar Ferdinand dalam sebuah diskusi publik bertema "Efektivitas dan efisiensi kapal listrik," di Gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Minggu, (17/1).
Ferdinand juga menyoroti, ihwal perbedaan produksi listrik dengan mengunakan kapal ditengah laut dan produksi listrik yang diproduksi di darat.
Menurut Ferdinand, produksi listrik yang dibuat ditengah laut dengan menggunakan kapal akan membutuhkan lebih banyak Bahan Bakar Minyak (BBM) agar tidak terjadi guncangan. Sebab jika terlalu sering tejadi guncangan. Maka akan percuma saja bahkan terkesan jauh lebih mahal.
Ferdinand juga mempertanyakan ihwal pengakuan dari PLN yang menyebut bahwa dengan menggunakan Kapal Pembngkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) lebih murah.
"Apakah benar ini lebih murah, apakah Rp1.800 itu sudah semuanya ?," cetus pria yang saat itu mengenakan pakaian putih.
Ditempat yang sama, Direktur Bisnis Regional PLN Amir Rosidin pun menjawabnya dengan penuh energik dan kepercayaan diri.
"Yang Rp1.800 iu sudah include dengan semuanya. Bahkan dengan dioperasikannya kapal listrik ini PLN bisa menghemat sekitar Rp1,5 triliun setiap tahunnya," tutup Amir.(rfd)
BACA JUGA:
- DPR Minta Divestasi Freeport Tidak Dipolitisasi
- Sudirman Said: Setya Novanto Tak Patut Bertemu PT Freeport Indonesia
- Divestasi Saham PT Freeport jadi Perdebatan Sengit Di DPR
- Polemik PT Freeport Pengalihan Isu Kewajiban Divestasi Saham
- PT Freeport Rekam Pembicaraan dengan Setya Novanto, Maroef Sjamsoeddin Terancam
Bagikan
Berita Terkait
Sambut HUT ke-80 RI, PLN Kasih Diskon Tambah Daya 50 Persen!

Utang PLN Melonjak Rp 156 Miliar per Hari, Legislator Desak Perombakan Direksi

Banyak Kasus Kebakaran, PLN Klaim Aktif Lakukan Inspeksi Jaringan Listrik

‘Akhirnya Dapat Jatah’, Ade Armando Jadi Komisaris PLN

Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power

Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN
![[HOAKS atau FAKTA] : ‘Deal’ PDIP dengan Gerindra, Andika Perkasa Dikasih Jabatan Dirut PLN](https://img.merahputih.com/media/25/c6/7f/25c67f12d6667d95c11cb7d2d0b59eb2_182x135.jpeg)
HUT ke-498 Jakarta, PLN Jakarta Hadirkan Promo Tambah Daya Listrik 50%

Dukung Program Energi Terbarukan Presiden Prabowo, PLTA Kanzy 3 Tanda Tangan Kerja Sama dengan PLN

Diskon Tarif Listrik 50 Persen Mulai Awal Juni 2025, Ini Syaratnya
