Pita Hitam "Save DPR" sebagai Sindiran terhadap Setya Novanto
Ruhut Sitompul saat mengikuti gerakan #SAVE DPR dan mendesak Setya Novanto mundur, Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (15/12). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)
MerahPutih Politik - Guna mengembalikan kewibawaan lembaga perwakilan rakyat, puluhan anggota DPR RI lintas fraksi melakukan aksi pasang pita hitam di lengan kiri bertuliskan #Save DPR, Senin (15/12).
Pantauan merahputih.com di Gedung DPR RI, sekira 25 orang anggota memasang pita hitam sebagai bentuk penolakan terhadap Ketua DPR RI, Setya Novanto, yang dinilai telah menyalahi kode etik lembaga itu.
Setelah melakukan aksi pasang pita, kemudian puluhan anggota DPR meluncur menuju ruang paripurna untuk menggelar rapat bersama pimpinan DPR RI.
"Dengan hormat saudara Setya Novanto untuk segera mundur, sudah jutaan warga negara yang minta saudara untuk mundur," kata Ruhut Sitompul, sambil meluncur ke ruang sidang Paripurna DPR RI, Senin (15/12).
Dalam sidang pun, puluhan anggota tersebut masih menggunakan pita hitam #SaveDPR sebagai pesan bagi anggota lainnya untuk menjaga kewibawaan parlemen.
Sebelumnya, Ketua DPR RI, Setya Novanto, terlibat kasus pencatutan nama presiden dan wakil presiden RI soal perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. Setya diperiksa di Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) atas pengaduan dari Menteri ESDM Sudirman Said. Selain Setya dan Sudirman, MKD telah memeriksa Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan. (fdi)
BACA JUGA:
Bagikan
Adinda Nurrizki
Berita Terkait
Penyandang Disabilitas Wicara Dirundung, DPR Sebut Masih Rendahnya Pemahaman dan Empati
Program dan Kawasan Transmigrasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Daerah
Minta Program MBG Disetop Selama Libur Sekolah, Fokus ke Ibu Hamil Saja
Tragedi Berdarah Tol Krapyak: 16 Nyawa Melayang, DPR Semprot Kemenhub Agar Bus 'Zombie' Tak Gentayangan Saat Nataru
DPR Desak Pengumuman UMP 2026 Transparan Agar Tak Ada Dusta
Negara Diminta 'Jemput Bola' Urus Sertifikat Korban Bencana Sumatera, Jangan Tunggu Rakyat Mengemis
DPR Warning Kementerian HAM: Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Jangan Cuma Jadi Pajangan, Implementasi Harus Se-Progresif Dialognya
Sindir Kinerja Kemenkes, Komisi IX DPR Sebut Pemulihan RS Pasca Banjir Sumatra Terlalu Santai
Desak Negara Hadir Selamatkan Pendidikan 700 Ribu Anak Papua
DPR Minta Imigrasi Plototin WNA Jelang Nataru Biar Enggak Kecolongan Pelanggaran Administrasi Hingga Narkoba