Pilkada di Papua Jadi Tolak Ukur Kesuksesan Pilkada Nasional

Adinda NurrizkiAdinda Nurrizki - Kamis, 19 November 2015
Pilkada di Papua Jadi Tolak Ukur Kesuksesan Pilkada Nasional

Titi Anggraini, Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu Dan Demokrasi (Perludem). (MerahPutih/Fachruddin Chalik)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Politik - Provinsi Papua dan Papua Barat merupakan daerah yang turut larut dalam pesta demokrasi Pilkada serentak pada 9 Desember 2015 mendatang.
Pada gelombang pertama, terdapat 20 kabupaten/kota yang terlibat dengan pembagian 11 pilkada di Papua dan 9 Pilkada di Papua Barat. Kedua daerah di Papua ini telah menjalani dua gelombang pilkada pada kurun waktu 2005-2008 dan 2010-2013 serta pemilu legislatif dan Pemilu Presiden 2004, 2009 dan 2014.

Menurut Titi Anggraini, Direktur Eksekutif Perkumpulan Untuk Pemilu Dan Demokrasi (Perludem), ada tiga penyebab yang menjadi sumber konflik kekerasan dalam setiap pemilu di Papua dan Papua Barat.

"Adanya mobilisasi massa oleh tim sukses yang merasa dirugikan. Kemudian massa membawa senjata berupa parang dan panah selama masa kampanye, dan ke-3 respon dan spontanitas massa akibat ketidakpuasan karena tidak mendapat jatah uang dari partai atau calon atau pasangan calon," ujarnya.

Titi melanjutkan, dampaknya sangat destruktif, tidak hanya dapat mengorbankan fasilitas publik maupun fasilitas milik pribadi. Setiap pemilu yang digelar di Papua dan Papua Barat selalu menelan banyak korban jiwa serta mengganggu tahapan pemilu/pemilukada.

"Kekerasan banyak terjadi di 7 tahapan pemilu dan pemilukada. 1. Pembentukan Dapil; 2. Pendaftaran Calon; 3. Masa kampanye; 4. Masa tenang sampai masa pemungutan suara; 5. Saat pemungutan suara berlangsung; 6. Penetapan hasil; 7. Penetapan pasangan calon terpilih paska putusan MK," terangnya.

Titi juga menjelaskan bahwa dunia Internasional selalu memantau pemilukada di Indonesia karena banyaknya persoalan yang dihadapi Papua saat pilkada. Kesuksesan penyelenggaraan pilkada di Papua juga menjadi tolak ukur kesuksesan secara nasional. (aka)

 

BACA JUGA:

  1. Rieke Dukung Operasi Tangkap Tangan Terhadap Anggota Pansus Pelindo II
  2. MKD: Laporan Sudirman Said Bisa Jadi Pencemaran Nama Baik
  3. Hadir Lagi di Bareskrim, RJ Lino Tak Banyak Bicara
  4. Rieke Dyah Pitaloka Berharap Pansus Pelindo II Tak Jadi Pesakitan
  5. Direktur Energy Watch: Semoga MKD Tidak Masuk Angin
#Konflik Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Adinda Nurrizki

Berita Terkait

Indonesia
Bawa HP Korban, Anggota KKB Pembunuh Danramil Berhasil Ditangkap
Anggota KKB pembunuh Danramil berhasil ditangkap. Pelaku ditangkap usai membawa HP milik korban. Polisi pun tak kesulitan untuk menangkapnya.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Mei 2024
Bawa HP Korban, Anggota KKB Pembunuh Danramil Berhasil Ditangkap
Indonesia
KKB Serang dan Rampas Barang Jemaah Gereja di Pegunungan Bintang
KKB menyerang dan merampas barang milik jemaah gereja di Pegunungan Bintang, Minggu (5/5).
Soffi Amira - Minggu, 05 Mei 2024
KKB Serang dan Rampas Barang Jemaah Gereja di Pegunungan Bintang
Indonesia
Prabowo Sebut Butuh Pendekatan Lembut untuk Tangani Konflik Papua
Calon presiden Prabowo Subianto bicara perihal pendekatakan dalam menangani konflik di Papua. Menurut dia, aksi-aksi kelompok Organisasi Papua Merdeka atau OPM di Papua kejam.
Mula Akmal - Sabtu, 25 November 2023
Prabowo Sebut Butuh Pendekatan Lembut untuk Tangani Konflik Papua
Indonesia
Sejumlah Anggota KKB Tewas saat Kontak Tembak dengan Aparat di Pegunungan Bintang
Sejumlah orang anggota KKB Papua ditemukan dalam kondisi tewas pasca-kontak senjata dengan satgas gabungan.
Zulfikar Sy - Minggu, 01 Oktober 2023
Sejumlah Anggota KKB Tewas saat Kontak Tembak dengan Aparat di Pegunungan Bintang
Indonesia
Briptu Agung Gugur dalam Kontak Senjata Satgas Damai Cartenz dengan KKB
Briptu Agung gugur saat kontak tembak dengan KKB di Kampung Yapimakot, Distrik Serabakom, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Senin (18/9).
Zulfikar Sy - Senin, 18 September 2023
Briptu Agung Gugur dalam Kontak Senjata Satgas Damai Cartenz dengan KKB
Indonesia
Puluhan Dokter Berada dalam Situasi Kerusuhan di Yahukimo
Sebanyak 24 dokter dan tenaga kesehatan sedang berada dalam situasi kerusuhan di Yahukimo, Wamena.
Zulfikar Sy - Jumat, 17 Maret 2023
Puluhan Dokter Berada dalam Situasi Kerusuhan di Yahukimo
Indonesia
Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua
Pemangku kepentingan terkait harus mengutamakan dialog jujur dan tidak emosional untuk menyelesaikan berbagai masalah di Tanah Papua.
Zulfikar Sy - Sabtu, 11 Maret 2023
Wahid Foundation Minta Kedepankan Pendekatan Kemanusiaan untuk Konflik Papua
Indonesia
KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung Pimbinom
KKB pimpinan Egianus Kogoya dilaporkan membunuh anak Kepala Kampung Pimbinom, Distrik Kuyugawe, Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan.
Zulfikar Sy - Senin, 06 Maret 2023
KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bunuh Anak Kepala Kampung Pimbinom
Indonesia
13 Orang Ditangkap karena Terlibat Kerusuhan Berdarah di Wamena
Polda Papua mengamankan sejumlah orang terkait kerusuhan yang dipicu hoaks penculikan anak di Wamena.
Zulfikar Sy - Sabtu, 25 Februari 2023
13 Orang Ditangkap karena Terlibat Kerusuhan Berdarah di Wamena
Indonesia
4 Pekerja Jalan Korban Pembantaian KKB Dievakuasi, 1 Orang Masih Hilang
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan pembantaian terhadap empat pekerja saat tengah mengerjakan ruas jalan.
Zulfikar Sy - Sabtu, 01 Oktober 2022
4 Pekerja Jalan Korban Pembantaian KKB Dievakuasi, 1 Orang Masih Hilang
Bagikan